Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Mardani Maming Minta KPK Tunda Pemeriksaan Perdana sebagai Tersangka

Kompas.com - 14/07/2022, 15:00 WIB
Syakirun Ni'am,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum Mardani H Maming, Denny Indrayana meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunda pemeriksaan terhadap kliennya.

Sebagaimana diketahui, Maming merupakan mantan Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan yang ditetapkan sebagai tersangka kasus suap izin tambang.

KPK sedianya memanggil Maming untuk pertama kalinya sebagai tersangka hari ini, Kamis (14/7/2022).

"Kami selaku kuasa hukum Mardani Maming sudah berkirim surat ke KPK hari ini untuk meminta penundaan pemeriksaan," kata Denny dalam pesan tertulisnya kepada wartawan.

Baca juga: Kasus Suap Izin Pertambangan, KPK Panggil Mardani Maming sebagai Tersangka

Denny beralasan, saat ini Maming sedang mengajukan praperadilan atas penetapan tersangka oleh KPK ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).

Mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) itu meminta semua pihak menghormati proses praperadilan yang masih bergulir.

"Kami meminta semua menghormati proses praperadilan tersebut dan menunggu putusan hakim sebelum melakukan langkah hukum apapun," ujar Denny.

Sebelumnya, KPK menjadwalkan pemeriksaan perdana terhadap Maming yang sudah menyandang status tersangka kasus suap izin usaha pertambangan (IUP) Tanah Bumbu 2011.

Namun, hingga menjelang tengah hari, Maming belum juga memenuhi panggilan tersebut.

Baca juga: Istri Mardani Maming Mangkir dari Panggilan Pemeriksaan KPK

Sebelumnya, KPK telah memeriksa sejumlah saksi dan menggeledah tempat tinggal Maming di Jakarta. KPK juga memanggil istri Maming, Erwindah untuk diperiksa namun ia mangkir.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Maming mengajukan praperadilan ke PN Jaksel. Ia didampingi mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dan Denny Indrayana.

Keduanya ditunjuk Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Diketahui, Maming saat ini juga menjabat sebagai Bendahara Umum PBNU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com