Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P soal Deklarasi Capres 2024: Tunggu Ibu Ketum, Sabar, Jangan Grasah-grusuh

Kompas.com - 03/07/2022, 15:47 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat menegaskan bahwa partainya menunggu arahan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri terkait pencapresan pada Pilpres 2024.

Menurut Djarot, PDI-P tidak terpengaruh oleh partai lain yang akan mengumumkan calon presiden (capres) dalam waktu dekat, contohnya Gerindra.

"Kalau masalah Gerindra itu masalah otonom partai Gerindra, silakan. Tapi kalau PDI-P menunggu ibu ketua umum. Yang sabar sedikit, jangan grasah-grusuh, jangan kesusu (terburu-buru)," kata Djarot di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (3/7/2022).

Baca juga: Koalisi Gerindra-PKB Disebut Putuskan Capres-Cawapres dalam Waktu Dekat

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menjawab pertanyaan awak media soal apakah PDI-P akan mendekat dengan Gerindra jika sudah mendeklarasikan capres.

Menurut dia, hal itu tidak bisa dipastikan saat ini. Di sisi lain, Djarot juga mengaku belum tahu bahwa Gerindra akan mendeklarasikan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres pada Agustus mendatang.

"Oh begitu (deklarasi Prabowo). Ditunggu saja. Tanyakan beliau (Prabowo). Saya belum pernah mendengar deklarasi itu. Itu masih prediksi, imajinasi, spekulasi ini. Kami di dalam (PDI-P), tidak main spekulasi," ujar Djarot.

Baca juga: Gerindra-PKB Berkoalisi, PDI-P Sebut Pendukung Jokowi Harus Rukun

Sebelumnya diberitakan, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad tidak memungkiri bahwa rapat kerja nasional (rakernas) Gerindra yang akan digelar dalam waktu dekat merupakan momentum Ketua Umum Prabowo Subianto mendeklarasikan diri sebagai calon presiden.

Dasco mengatakan, dalam rakernas itu, Gerindra akan meminta jawaban mengenai kesiapan Prabowo untuk kembali maju sebagai calon presiden.

"Ya kira-kira begitu, kami akan meminta jawaban dari Pak Prabowo untuk meminta kesiapan maju dari Gerindra," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (29/6/2022).

Dasco pun mengatakan, agenda rakernas itu adalah menentukan nama calon presiden yang akan diusung oleh Partai Gerindra pada Pilpres 2024.

Baca juga: PDI-P Serahkan ke Jokowi soal Pengganti Tjahjo Kumolo, Djarot: Kita Tak Pernah Minta Jatah

Menurut rencana, rakernas Partai Gerindra digelar paling lambat pada Agustus 2022.

Sementara itu, PDI-P beberapa kali enggan mengomentari terkait capres 2024.

Seluruh jajaran elite PDI-P menegaskan bahwa hal itu menjadi ranah Ketum Megawati Soekarnoputri.

Megawati sendiri meminta semua pihak termasuk awak media untuk bersabar terkait pengumuman capres maupun calon wakil presiden (cawapres) dari PDI-P.

Baca juga: Tak Hanya Toreh Sejarah di Indonesia, PDI-P Sebut Bung Karno Arsitek Kemerdekaan Bangsa-bangsa di Dunia

Hal itu disampaikan Megawati dalam pidato penutupan Rakernas Kedua Tahun 2021 PDI-P, Kamis (23/6/2022), usai merasa terus ditanyakan soal pencapresan.

"Tentu semuanya berpikir, kenapa ya ibu, sudah banyak itu pertanyaan. Kapan mau mendeklarasikan calon presiden dan calon wakil presiden, ya sabarlah sedikit," kata Megawati di lokasi Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com