JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Djarot Saiful Hidayat mengaku partainya tak mempersoalkan koalisi yang telah dibentuk Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Menurutnya koalisi tersebut tak bermasalah bagi PDI-P. Apalagi Gerindra dan PKB sama-sama partai pendukung pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Gerindra sama PKB bekerja sama ya bagus-bagus saja. Kan memang harus rukun, harus baik. Kan gitukan. Bukankah Gerindra dan PKB pendukung Jokowi," kata Djarot ditemui di Kantor DPP PDI-P Jalan Diponegoro, Jakarta, Minggu (3/7/2022).
Terkait dengan koalisi, Djarot menegaskan kembali bahwa PDI-P tidak mengenal istilah tersebut.
Baca juga: Pengamat: Koalisi Gerindra-PKB Lebih Baik Usung Prabowo dan Khofifah daripada dengan Cak Imin
Menurutnya, sistem tata negara di Indonesia adalah presidensial, sehingga tidak dikenal istilah koalisi.
"Istilah koalisi itu di sistem parlementer," ucapnya.
Untuk itu, PDI-P tak menggunakan istilah koalisi, tetapi kerja sama politik. Menurut dia, PDI-P tentu akan bekerja sama dengan partai politik lain, termasuk untuk menghadapi Pemilu 2024.
Soal urusan kerja sama, Djarot mengatakan hal itu sudah diserahkan Ketua Umum PDI-P kepada Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.
Megawati menugaskan Puan untuk membangun kerja sama karena perannya sebagai Ketua DPR.
"Tentunya lebih luas dan semua fraksi-fraksi itu ada di DPR, 9 fraksi. Kemudian ingat bahwa mbak Puan juga ketua DPP bidang politik. Dan mbak Puan juga putrinya ibu Mega," jelas Djarot.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.