Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Generasi Milenial Harus Melek Finansial agar Mampu Seimbangkan Konsumsi dan Investasi

Kompas.com - 05/04/2022, 14:41 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, generasi milenial dan generasi Z harus melek finansial, berwirausaha, dan mudah beradaptasi dengan teknologi digital.

Komposisi generasi milenial dan generasi Z yang saat ini dominan menjadi penentu masa depan bangsa.

"Generasi milenial dan Z harus terus didukung untuk mendapatkan bekal agar mampu mengoptimalkan masa produktifnya, harus melek finansial, berwirausaha, menguasai digital," ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada acara "Milenial Naik Kelas" yang disampaikan secara daring, Selasa (5/4/2022).

"Mudah beradaptasi dengan teknologi digital, tapi tetap mempunyai kepedulian sosial yang tinggi," lanjutnya.

Menurut Jokowi, melek finansial sangat diperlukan oleh generasi milenial agar kaum muda mampu membuat perencanaan keuangan yang baik.

Baca juga: Seruan Kepala Desa soal Presiden 3 Periode dan Dalih Orang-orang Sekitar Jokowi

Selain itu, agar mampu menyeimbangkan pola konsumsi dan investasi.

Jokowi menjelaskan, dalam struktur penduduk Indonesia, dari total 270 juta jiwa, persentase generasi milenial mencapai 25,87 persen atau setara dengan 69 juta.

Kemudian, generasi Z persentasenya 27,94 persen atau 75 juta.

"Ini jumlah yang luar biasa besar. Komposisi generasi milenial dan generasi Z kita semakin dominan, menjadi penentu yang sangat menentukan energi kemajuan bangsa kita," tuturnya.

Presiden menambahkan, pemerintah sangat mendukung akses modal bagi kaum melenial. Tujuannya agar mendukung kaum muda siap berwirausaha dan siap bekerja.

Salah satunya melalui dengan program Kartu Prakerja yang telah dimanfaatkan untuk memulai usaha-usaha baru.

Selain itu, Jokowi juga menekankan bahwa mahir berwirausaha juga semakin penting, menyenangkan, dan menantang.

Baca juga: M Taufik Sukses Menangkan Jokowi dan Anies di Jakarta, Hengkangnya Diprediksi Merugikan Gerindra

"Kita membutuhkan lebih banyak wirausaha agar semakin maju sesuai karakter muda yang semangat, kreatif, dan berani mengambil risiko. Mudah beradaptasi, lincah, dan menyukai hal-hal baru," lanjutnya.

"Dengan menjadi wirausaha, anak-anak muda tidak sepenuhnya menggantungkan diri pada lapangan kerja, tapi sebaliknya menciptakan lapangan kerja baru, membantu masyarakat, orang-orang sekitar, dan meningkatkan kesejahteraan," tegas Kepala Negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com