Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

M Taufik Sukses Menangkan Jokowi dan Anies di Jakarta, Hengkangnya Diprediksi Merugikan Gerindra

Kompas.com - 05/04/2022, 12:15 WIB
Vitorio Mantalean,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hengkangnya M Taufik dari Gerindra dinilai bakal merugikan partai besutan Prabowo Subianto tersebut.

Sebelumnya, Gerindra mengajukan pencopotan M Taufik dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.

Sementara pencopotan itu masih diproses di parlemen, Taufik berlabuh ke partai baru. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Nasdem dikabarkan jadi pelabuhan Taufik berikutnya.

"Ini merugikan bagi Gerindra. Karena kita tahu, bagaimana pun, Taufik adalah aset bagi Gerindra di DKI Jakarta," kata analis politik Universitas Al-Azhar Ujang Komaruddin ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (5/4/2022).

Baca juga: Pengamat Sebut Pencopotan M Taufik dari Kursi Pimpinan DPRD DKI Berdampak Buruk ke Gerindra

"Kita tahu juga bahwa Taufik juga mendapatkan perolehan suara tertinggi kedua kedua, ketika pemilu lalu," ia menambahkan.

Taufik dianggap berjasa besar dalam membangun infrastruktur Partai Gerindra di Jakarta.

Selama 12 tahun, ia memimpin Dewan Pimpinan Daerah Gerindra DKI Jakarta, sebelum posisinya didongkel oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta saat ini, Ahmad Riza Patria.

Selama kurun tersebut, sosok Taufik cukup sentral dalam menambah perolehan kursi Gerindra di DPRD DKI Jakarta, sesuatu yang juga diamini oleh Riza Patria.

Ujang menilai, melesatnya pamor Gerindra di Ibu Kota lebih disebabkan karena Taufik, dibandingkan efek ekor jas dari Prabowo Subianto yang mencalonkan diri sebagai calon presiden pada Pemilu 2014 dan 2019.

Baca juga: Nasdem Siap Terima M Taufik jika Ingin Bergabung

"Yang paling penting adalah Taufik telah berhasil membuat Gerindra jadi diperhitungkan di DKI Jakarta. Itu yang harus dibaca. Kita tahu Taufik ini tokoh di DKI, banyak aktivis bergantung pada dia. Menurut saya, kerugian bagi Gerindra ketika dia keluar," jelas Ujang.

"Coat-tail effect Prabowo di Jakarta kecil," imbuhnya.

Rekam jejak Taufik telah terbukti ketika Gerindra berhasil 2 kali memenangkan usungannya, yaitu Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama pada Pilgub DKI 2012 dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada 2017.

Oleh karenanya, bukan hanya rugi karena kehilangan sosok sentral di Jakarta, Gerindra juga dinilai rugi karena Taufik akan memberi modal besar bagi kemenangan partai barunya di Pilkada DKI 2024.

"Menurut saya, modalnya banyak. Pemilihnya banyak, massanya banyak, dia punya uang, dia tokoh. Dia punya modal lah untuk bisa menambah kursi bagi partai barunya," ujar Ujang.

Baca juga: Singgung Jasanya Besarkan Gerindra DKI, M Taufik: Kursi DPRD Nambah Terus


Selain itu, Taufik juga tercatat sebagai Bendahara Umum Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta.

Ia juga merupakan Ketua Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jakarta Raya 2022-2027

"Taufik, ketika bicara, dia diperhatikan. Beliau dari kecil, dari muda, juga aktivis DKI dan memang tokoh nasional di DKI. Isu-isu DKI, ketika beliau komentar, cukup ditanggapi luas," sebut Ujang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah Sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah Sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com