Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Targetkan Kemenangan Pemilu 2024, Salim Segaf Sebut 4 Hal yang Harus Dilakukan PKS

Kompas.com - 24/03/2022, 09:28 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menargetkan kemenangan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri mengatakan, ada empat hal yang dapat mewujudkan kemenangan PKS.

"Pertama, kita harus selalu optimis bahwa kita adalah pemenang, optimis pada kemenangan," kata Salim dalam keterangannya, Kamis (24/3/2022).

Hal tersebut disampaikannya dalam acara Konsolidasi Nasional Fraksi PKS, Rabu (23/3/2022) malam.

Kedua, menurut Salim, yang membuat PKS menang pada 2024 yaitu jajaran partai harus membuktikan kerja nyata di lapangan.

Baca juga: Mungkinkah Pemilu 2024 Terapkan Sistem E-Voting?

Caranya, imbuh dia, dengan menciptakan kondisi masyarakat yang aman, tentram dan nyaman.

"Ketiga, pejabat publik harus buktikan bahwa saudara memiliki pemikiran dan cita-cita yang besar yang dinantikan, walaupun kita di luar pemerintahan," tegasnya.

Mantan Menteri Sosial periode 2009-2014 itu mengatakan hal keempat yang membuat PKS menang adalah semua jajaran partai perlu memposisikan diri layaknya seorang ayah yang melayani.

Oleh karena itu, dia mengingatkan seluruh kader dan jajaran PKS untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.

"Di manapun posisi kita jadikan posisi saudara seperti seorang ayah, maksimalkan pelayanan kepada mereka," tutur dia.

Pada kesempatan tersebut, Salim juga menekankan pentingnya PKS beradaptasi dengan perubahan dengan cara melakukan transformasi dan kolaborasi dalam kerja-kerja partai karena kondisi masyarakat dan lingkungan yang terus berubah.

Baca juga: KPU Belum Pertimbangkan E-Voting pada Pemilu 2024 karena Masalah Akses Internet hingga Kepercayaan Publik

"Tidak jauh-jauh, kelompok milenial sekarang tidak seperti 10-20 tahun yang lalu. Oleh karenanya, cara berinteraksi dan berkomunikasi dengan publik pun harus diubah juga," papar Salim.

Menurut dia, kolaborasi merupakan hal yang penting sebab kemenangan yang nantinya hendak diraih ditujukan untuk seluruh pihak, yakni rakyat, bangsa dan negara.

"Indonesia milik kita semua, bukan milik PKS saja, bukan milik kelompok dan golongan tertentu. Maka kita harus bangun semangat kebersamaan, kerja sama, dan kolaborasi," ucapnya.

"Inilah kunci kemenangan PKS dan inilah syarat untuk mewujudkan tujuan nasional dan cita-cita para pendiri bangsa," pungkas Salim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com