Tanggal 18 Maret Hari Memperingati Apa?

KOMPAS.com - Tanggal 18 Maret 2022 jatuh pada hari Jumat. Hari ini bertepatan dengan Nisfu Sya’ban atau pertengahan Sya’ban, bulan yang penting bagi umat Islam.

Selain Nisfu Sya’ban, pada tanggal 18 Maret juga terdapat peringatan penting lain di berbagai negara. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 18 Maret 2022.

Nisfu Sya’ban

Nisfu Sya’ban jatuh pada tanggal 15 bulan Sya’ban atau bulan kedelapan dalam kalender Islam yang terletak sebelum Ramadhan.

Bulan ini merupakan bulan yang penuh kebaikan dan bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah SWT.

Terdapat amalan-amalan yang dapat dilakukan untuk menghidupkan malam Nisfu Sya’ban, seperti solat malam dan berdoa

Baca juga: Hari-hari Nasional dalam Bahasa Inggris

Hari Arsitektur Indonesia

Hari Arsitektur Indonesia diperingati setiap tanggal 18 Maret setiap tahun.

Peringatan ini merupakan wujud apresiasi atas jasa para arsitek yang telah berkontribusi dalam membangun negeri.

Global Recycling Day

Global Recycling Day atau Hari Daur Ulang Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 18 Maret.

Global Recycling Day bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global akan pentingnya daur ulang dan konservasi lingkungan.

Dengan meningkatnya kesadaran untuk melakukan daur ulang sampah diharapkan dapat berdampak pada bumi dan kualitas kehidupan manusia yang lebih baik.

World Sleep Day

World Sleep Day atau Hari Tidur Sedunia diselenggarakan pada hari Jumat sebelum musim semi Vernal Equinox setiap tahun sejak 2008.

World Sleep Day dirayakan di seluruh dunia dan merupakan bentuk kesadaran global yang bertujuan untuk membantu orang-orang dengan masalah tidur yang serius.

Selain itu, Hari Tidur Sedunia juga bertujuan untuk mengampanyekan pentingnya tidur dan mengubah cara pandang terhadap tidur yang berkualitas.

Baca juga: Makna di Balik Warna-warni Serbuk Festival Holi

Holi

Holi atau festival warna merupakan festival Hindu kuno yang dirayakan pada 18 Maret di India.

Perayaan ini digelar untuk menyambut musim semi dan diselenggarakan secara meriah. Semua orang berbaur dan saling melemparkan bubuk berwarna sebagai simbol kegembiraan dan cinta.