Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Kompas.com - 26/04/2024, 00:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com – Tanggal 28 April 2024 jatuh pada hari Minggu. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Puputan Klungkung Bali.

Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 28 April 2024.

Hari Puputan Klungkung 

Tanggal 28 April setiap tahunnya, masyarakat Bali memperingati Hari Puputan Klungkung. 

Hari ini juga sebagai tanda terbentuknya Kabupaten Klungkung di Provinsi Bali.

Melansir dari situs resmi Kemendikbud, peristiwa bermula pada pertengahan abad ke-19 dan dasawarsa pertama abad ke-20. Kala itu terjadi perang perlawanan antara raja Ida Dewa Agung bersama kawula kerajaannya melawan ekspedisi militer kolonial Belanda. 

Peristiwa itu terjadi pada 28 April 1908. Perang tersebut memberi isyarat bahwa masyarakat kerajaan Klungkung pada waktu itu memberikan reaksi tidak senang terhadap praktek politik kolonial Belanda.

Raja Ida I Dewa Agung Jambe dengan disertai para Bahudanda (Pembesar Kerajaan) dan segenap rakyatnya yang setia berupaya melakukan perlawanan. Namun sayangnya sang Raja bersama pengikutnya gugur di medan Puputan.

Untuk menghargai jasa para raja dan masyarakat Bali dibuatlah peringatan Hari Puputan Klungkung yang diperingati setiap tanggal 28 April. 

Hari Puisi Nasional

Setiap tanggal 28 April tiap tahunnya diperingati sebagai Hari Puisi Nasional.

Dipilihnya tanggal 28 April karena bertepatan dengan hari wafatnya penyair terkenal asal Indonesia Chairil Anwar.

Charil Anwar merupakan penyair Indonesia yang telah melahirkan banyak karya.

Ia juga berdedikasi untuk kemajuan sastra Indonesia. Ia telah melahirkan 96 karya, termasuk 70 puisi seperti “Aku”, “Karawang-Bekasi”, dan “Diponegoro”. Untuk tema percintaan dan renungan, beberapa yang terkenal adalah “Senja di Pelabuhan kecil”, “Doa”, serta “Selamat Tinggal”.

Baca juga: Sejarah Hari Puisi Nasional 28 April, Ini Sosok Chairil Anwar

Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sedunia

Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sedunia dirayakan pada 28 April tiap tahunnya. Hari ini didirikan oleh Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) pada tahun 2003.

Adanya hari ini bertujuan untuk menciptakan budaya aman dan sehat dalam pekerjaan. Hal ini juga untuk menghindari karyawan yang mengalami cedera, kecelakaan, penyakit, dan kematian akibat kerja yang terlalu lama.

Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sedunia juga bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dengan memberikan waktu istirahat yang masuk akal untuk para pekerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com