JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan, partainya sudah melakukan sosialisasi untuk usulan menunda Pemilu 2024 kepada partai lain.
"Kita sosialisasi biasa saja lah. Belum menjadi prioritas program PKB untuk menemui partai tertentu. (Ngobrol-ngobrol saja) itu sudah cukup," kata Jazilul, Selasa.
Baca juga: Waketum PKB Minta Luhut Bagikan Big Data Terkait Wacana Penundaan Pemilu
Wakil Ketua MPR itu menjelaskan, PKB membutuhkan tanggapan dari partai politik mengenai usulan penundaan pemilu tersebut.
PKB, imbuh dia, tidak mempersoalkan tanggapan tersebut berupa dukungan atau penolakan.
"Jadi, apa yang disampaikan PKB, ketum dan jajaran partai memberikan feedback itu sudah cukup bagi kami," jelasnya.
Di sisi lain, Jazilul mengungkapkan, persetujuan atau penolakan partai dibutuhkan dalam tahap dasar.
Sebab, tahapan paling penting untuk melanjutkan usulan penundaan pemilu adalah persetujuan atau dukungan rakyat.
"Bergulir terus kalau ini didukung oleh rakyat. Kalau enggak, ya berhenti," katanya.
Baca juga: Pengamat Sebut Klaim Big Data Wacana Penundaan Pemilu Cuma Omong Kosong
Usulan penundaan pemilu sempat diungkapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar beberapa waktu lalu.
Selain PKB, ada dua ketua umum partai politik yang mendukung wacana penundaan pemilu yaitu Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) dan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Sejauh ini, enam parpol lain yang memiliki kursi di MPR/DPR, yakni PDI-P, Gerindra, Nasdem, Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), menyatakan menolak terhadap usulan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.