Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: 15 Kali Gempa Susulan Terjadi Pasca-Gempa M 6,2 Gempa di Pasaman Barat, Sumbar

Kompas.com - 25/02/2022, 12:36 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, hingga Jumat (25/2/2022) pukul 10.00 WIB tercatat 15 kali gempa susulan di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat usai terjadi Gempa Bumi bermagnitudo 6,2.

"Hingga 10.00 WIB BMKG melaporkan telah terjadi 15 kali gempa susulan dengan magnitudo bervariasi terbesar 4,2," kata Dwikorita dalam konferensi pers secara virtual, Jumat.

Dwikorita mengatakan, sebelum gempa bumi bermagnitudo 6,2 terjadi, didahului oleh gempa bermagnitudo 5,2 yang disebut sebagai gempa awalan.

"Dan baru diikuti serangkaian gempa susulan," ujarnya.

Baca juga: Dampak Gempa Pasaman Barat, 3 Orang Tewas dan 30 Warga Lainnya Luka-luka

Berdasarkan hal tersebut, Dwikorita meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Ia meminta masyarakat untuk menghindari bangunan rusak dan retak serta menjauhi lokasi yang berpotensi terjadinya longsor akibat gempa bumi tersebut.

"Pastikan bangunan rumah anda tidak ada kerusakan akibat gempa sebelum kembali ke rumah dan pastikan informasinya resmi dari BMKG," ucap dia.

Adapun gempa bermagnitudo 6,2 mengguncang Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat.

Dikutip dari akun Twitter BMKG, gempa terjadi pukul 08:39:29 WIB dengan Lok:0.15 LU,99.98 BT (17 km timur laut Pasaman Barat -Sumbar) dengan kedalaman 10 km.

Gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Baca juga: Nagari Kajai Pasaman Barat Terdampak Parah Akibat Gempa, Belasan Warga Luka-luka, Puluhan Rumah Rusak Berat

BMKG menyatakan bahwa gempa bermagnitudo 6,2 yang terjadi di Pasaman Barat, akibat adanya aktivitas sesar Sumatera.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno, dikutip dari Antara.

Episenter gempa terletak pada koordinat 0,14 derajat LU, 99,94 derajat BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 12 kilometer timur laut wilayah Pasaman Barat, Sumatera Barat, pada kedalaman 10 kilometer.

Guncangan gempa dirasakan di daerah Pasaman dengan skala intensitas V MMI yaitu getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun.

Baca juga: Kesaksian Pedagang Pasar Raya Padang Saat Gempa M 6,2 Guncang Pasaman Barat

Sementara di Agam, Bukitttinggi, dan Padang Panjang, dengan skala intensitas IV MMI yaitu pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Di Padang, Payakumbuh, Aek Godang, dan Gunung Sitoli, getaran dirasakan dengan skala intensitas III MMI, di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan truk berlalu.

Di Pesisir Selatan, Rantau Parapat, Nias Selatan, dan Bangkinang, dengan skala intensitas II MMI yaitu getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com