Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Harap NU Ikut Berperan Benahi Konflik di Tingkat Global

Kompas.com - 18/02/2022, 09:23 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap Nahdlatul Ulama (NU) dapat memiliki peran di tingkat global untuk membenahi konflik-konflik yang terjadi berbagai belahan dunia.

Hal ini disampaikan Ma'ruf saat memberikan sambutan secara virtual dalam acara peringatan Hari Lahir ke-99 NU di Bangkalan, Jawa Timur, Kamis (17/2/2022) malam.

"Banyak pihak yang menaruh harapan besar terhadap peran NU ke depan dalam memberikan kontribusi, baik untuk tingkat nasional kehidupan kita berbangsa, bermasyarakat, dan juga dalam perannya di tingkat global," kata Ma'ruf.

Baca juga: Gus Yahya: NU Ingin Ikut Serta Merancang Desain Sosial IKN

Ma'ruf mengatakan, dunia internasional kini memerlukan gagasan dan pikiran jernih untuk membenahi berbagai konflik.

Ia menyebutkan, hingga kini cara-cara penyelesaian politik belum mencapai hasilnya, pendekatan militer pun justru menambah gaduh.

"Mungkin adalah pendekatan kemanusiaan yang didasarkan oleh ukhuwah, yang sudah kita miliki, yaitu ukhuwah wathaniyah, ukhuwah Islamiyah, dan ukhuwah insaniyah yang bisa menjadi model bagaimana bisa menyelesaikan, membangun dunia yang damai, membangun dunia yang baru," ujar dia.

Namun, Ma'ruf mengingatkan, untuk itu NU harus mampu mengoptimalkan segala potensi yang ada untuk menjadi lokomotif gerakan perbaikan di berbagai sektor.

Menurut Ma'ruf, NU memiliki potensi berlimpah karena NU mempunyai banyak ulama, baik berkaliber nasional maupun internasional, serta banyak cendekiawan, baik lulusan dalam dan luar negeri.

Selain itu, NU juga memiliki jaringan profesional dan kelas menengah dari kalangan pengusaha maupun profesi lainnnya, serta jaringan internasional dengan banyaknya pengurus cabang istimewa (PCI) di berbagai negara.

Baca juga: Wapres Harap NU jadi Lokomotif Gerakan Perbaikan

"Ini tantangan kita punya banyak potensi tapi dia tidak bisa menjadi penggerak apa-apa," ujar mantan Rais Aam Pengurus Besar NU tersebut.

Mantan ketua umum MUI itu pun berpesan agar para pemimpin di internal NU mulai tingkat pusat hingga ranting harus berfungsi sebagai penggerak atau 'dinamo' yang bisa menggerakan untuk memberi manfaat bagi umat dan bangsa.

"Itu arti dari pada Nahdlatul Ulama itu kebangkitan ulama. Sebab kalau tidak terjadi gerakan, itu bukan Nahdlatul Ulama lagi namanya, tapi sukutul ulama, diamnya ulama," ujar Ma'ruf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com