Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulin Yusron Ingin Suatu Saat Jokowi Dikenang seperti Soekarno dan Gus Dur

Kompas.com - 15/02/2022, 21:27 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pegiat media sosial Ulin Ni’am Yusron atau dikenal dengan akun Twitter @ulinyusron ingin Presiden Joko Widodo suatu saat bisa dikenang seperti Presiden Soekarno dan Gus Dur.

Ulin diketahui merupakan salah satu relawan Jokowi yang turut membantu langkah mantan Wali Kota Solo itu dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019.

“Targetku enggak muluk-muluk, pokoknya Presiden Jokowi punya legacy di Indonesia dan mengikuti jejak dua Presiden paling besar legacy-nya dan selalu diingat, Soekarno dan Gus Dur,” sebut Ulin dalam program Beginu di YouTube Kompas.com yang tayang Senin (14/2/2022).

Baca juga: Pengakuan Ulin Yusron soal Minta Jabatan ke Jokowi

Dalam pandangan Ulin, Jokowi masih punya pekerjaan rumah yang harus dituntaskan hingga masa jabatannya berakhir 2024 nanti.

Ia mengatakan, masih ada defisit kepercayaan publik di bidang Hak Asasi Manusia (HAM), demokrasi dan pluralisme.

Ulin mengaku hal itu sudah ia sampaikan pada Jokowi.

“Ya aku enggak perlu ngomong (kritik) itu di Twitter karena aku punya saluran (langsung). Tanggung jawab saya sebagai aktivis adalah mengembalikan, mencari aktivis-aktivis yang hilang itu kemana?,” tuturnya.

“Kalau mati kuburannya di mana, kalau hidup tinggalnya di mana?,” sambung dia.

Baca juga: Selain Ulin Yusron, Ini 7 Nama Relawan Jokowi yang Masuk Jajaran Komisaris BUMN

Ulin yakin Jokowi masih bisa menyelesaikan pekerjaan rumah itu sampai kepemimpinannya selesai.

Sebab menurut Ulin, Jokowi adalah sosok yang menerima semua kritik. Baik yang disampaikan dengan halus maupun keras sekalipun.

“Untuk itu aku ada di situ, memastikan janji-janji dituntaskan, memastikan defisit bisa dilunasi dan saya yakin masih bisa karena (Jokowi) ini orang baik masih mau mendengar,” katanya.

Ulin berharap suatu saat Jokowi tak lekang oleh zaman. Seperti hari ini ketika masyarakat tiba-tiba mengatakan rindu sosok Gus Dur atau mengenang perkataan Soekarno.

“Apa mungkin Prediden Jokowi bisa dikenang gitu itu karena semburan fitnahnya juga kencang dan ya itulah nanti zaman akan menemukan jalannya sendiri,” imbuh dia.

Baca juga: Ulin Yusron Jadi Komisaris BUMN Dinilai sebagai Imbal Jasa Jokowi

Diketahui Ulin saat ini menjabat sebagai komisaris di Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) atau PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero).

Ia didapuk mengisi jabatan itu oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada tahun 2020.

Ulin tercatat pernah menjadi wartawan di Majalah Kontan dan turut menjadi pendiri portal berita online Berita Satu yang saat ini dimiliki oleh Group Lippo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Nasional
Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Nasional
BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

Nasional
Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Nasional
Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para 'Sesepuh'

Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para "Sesepuh"

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Nasional
Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

Nasional
11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

Nasional
Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Nasional
KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar Rupiah

KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar Rupiah

Nasional
Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Nasional
Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Nasional
Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Nasional
Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com