Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga: Angka Reproduksi Kasus Covid-19 Naik di Jawa dan Luar Jawa

Kompas.com - 07/02/2022, 15:32 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, angka reproduksi kasus Covid-19 di Jawa dan luar Jawa mengalami kenaikan. Di beberapa daerah di luar Jawa angka kenaikannya tercatat di atas 1.

"Angka reproduksi kasus efektif di beberapa daerah (Jawa) termasuk di luar Jawa itu mengalami kenaikan. Dampaknya tentu kita lihat di Sumatera itu tetap, Kalimantan naik 1,02, Maluku naik 1,2, Papua 1,07, Nusa tenggara 1,04 dan Sulawesi 1,02," ujar Airlangga dalam konferensi pers evaluasi PPKM yang digelar secara daring pada Senin (7/2/2022).

Kemudian, dia menjelaskan ada ketertinggalan data pencatatan kasus positif Covid-19 di Jawa dan luar Jawa.

Baca juga: Luhut ke Kelompok Antivaksin: Anda Tanggung Jawab kalau Ada yang Meninggal karena Tak Divaksin

Ketertinggalan itu utamanya terjadi untuk pencatatan kasus konfirmasi positif Covid-19 akibat varian Delta.

"Itu sekitar tiga sampai empat minggu, sehingga kasus konfirmasi harian kita di luar Jawa masih 6,7 persen atau totalnya 2.405 kasus. Dan kasus kematian di luar Jawa juga masih 3. Dan secara keseluruhan kasus aktif 13.424 atau 7 kasus," lanjut dia.

Airlangga juga mengungkapkan, dari sisi keterpakaian tempat tidur atau BOR di luar Jawa yang tertinggi terjadi di Sulawesi Tenggara, yakni 15 persen.

Baca juga: Jabodetabek hingga Bali Berstatus Level 3, Luhut Jelaskan Aturan Terbarunya

Kemudian berturut-turut disusul Sumatera Selatan 11 persen, Lampung 11 persen, Kalimantan Selatan 10 persen, Bengkulu 10 persen serta sisanya di bawah 10 persen.

Lebih lanjut, Airlangga mengungkapkan, Presiden Joko Widodo menekankan perlu percepatan vaksinasi baik dosis pertama maupun dosis kedua.

"Memang di luar Jawa yang sudah di atas 70 persen untuk dosis keduanya baru Kepulauan Riau (85 persen), lalu Kalimantan Timur (71,2 persen). Kemudian Bangka Belitung (68,3 persen) dan Kalimantan Utara (65, 9 persen). Sisanya di bawah 60 persen," ungkapnya.

"Oleh karena itu dosis kedua menjadi penting dan terutama untuk kelompok lansia dan komorbid. Selanjutnya tentu vaksinasi ketiga perlu diakselerasi agar tidak terjadi akibat daripada Omicron yang berpindah dari Jawa ke luar Jawa," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com