Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Bukan Orang Biasa, Terbit Rencana Masuk Deretan Bupati Terkaya hingga Bertahun-tahun Jadi Pentolan Ormas PP

Kompas.com - 02/02/2022, 17:34 WIB
Elza Astari Retaduari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengaruh Bupati nonaktif Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin yang kuat membuat penghuni sel kerangkeng di rumahnya tak merasa jadi korban. Terbit Perangin-angin disebut bukan orang biasa.

"Jadi ada yang selama empat tahun di dalam tahanan tetapi nggak merasa jadi korban. Orang, di dalam waktu lama berada di pembatasan mereka, tidak merasa menjadi korban seolah-olah diperlakukan secara baik-baik," ujar Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu dalam konferensi pers secara daring, Senin (31/1/2022).

Terbit Rencana Perangin-angin menjadikan kerangkeng yang ada di belakang rumahnya sebagai tempat rehabilitasi bagi pecandu narkotika dan remaja nakal.

Selama 10 tahun berdiri, kerangkeng yang diklaim sebagai tempat pembinaan oleh Bupati nonaktif Langkat itu belum mendapat izin.

Baca juga: Warga Desak Kerangkeng Bupati Langkat Dibuka Lagi, Komnas HAM Soroti Masalah Aksesibilitas Pusat Rehab Narkoba

Temuan investigasi Komnas HAM dan LPSK menegaskan dugaan Migrant Care bahwa terjadi penganiayaan terhadap penghuni kerangkeng.

Bahkan Komnas HAM menemukan fakta adanya korban meninggal akibat penganiyaan yang dilakukan dalam program pembinaan di rumah Terbit Rencana Perangin-angin. Polisi juga menemukan fakta yang sama.

Bukan orang biasa

Meski begitu, mayoritas warga setempat merasa keberadaan sel kerangkeng Bupati nonaktif Langkat untuk tempat rehabilitasi justru membantu.

Sekalipun program menyalahi prosedur, banyak masyarakat sekitar menganggap tak ada yang salah dengan keberadaan sel kerangkeng. Sejumlah keluarga penghuni kerangkeng bahkan sempat menolak penutupan lokasi itu.

Baca juga: Kode Kekerasan di Kerangkeng Bupati Langkat: Mos, Gas, sampai Dua Setengah Kancing

LPSK menilai, faktor sosial menjadi alasan warga membenarkan apa yang dilakukan Bupati nonaktif Langkat. Status sosial Terbit Perangin-angin dinilai membuat orang enggan berterus terang terkait kasus ini.

"Mereka sejauh ini belum bilang ancaman, tekanannya kaya apa. Tetapi ada situasi sosial yang saya gambarkan, bupati ini orang berpengaruh baik di ormas, pengusaha, dan pejabat daerah. Dengan membaca suasana batin di sana memang berat untuk terang-terangan di depan publik, perlu pendekatan," kata Edwin.

Selain menjadi Bupati, Terbit Rencana Perangin-angin diketahui merupakan pengusaha kelapa sawit sukses. Para penghuni kerangkeng dan alumninya, disebut dipekerjakan di pabrik pengolahan kelapa sawit milik Terbit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com