Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

297 Juta Warga Sudah Divaksin, Jokowi: Ada yang Harus Naik Perahu, Naik Gunung...

Kompas.com - 17/01/2022, 12:42 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, capaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah melewati angka 70 persen tepatnya 297.500.000 penduduk.

Menurut dia, bukan hal yang mudah untuk mencapai angka tersebut mengingat kondisi geografis Indonesia yang sangat beragam.

"Menyuntikkan 297 juta kali ke 17.000 pulau, 514 kabupaten dan kota, 34 provinsi, bukan barang yang mudah. Ada yang harus naik perahu, ada harus naik sepeda motor untuk naik ke gunung, bukan barang yang mudah," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Dies Natalis ke-67 Universitas Katolik Parahyangan, Senin (17/1/2022).

Baca juga: Jokowi: Sudah 297,5 Juta Dosis Vaksin yang Disuntikkan, Indonesia Nomor 4 di Dunia

Dengan angka vaksinasi ini, kata Jokowi, Indonesia berhasil menempati peringkat 4 negara dengan capaian vaksinasi terbanyak di dunia setelah China, Brazil, dan Amerika.

Pemerintah, lanjut dia, akan terus berupaya mempercepat vaksinasi mengingat target vaksin mencapai 208.265.720 penduduk.

"Saya sangat mengapresiasi TNI dan Polri yang memberikan dukungan penuh dalam rangka vaksinasi ini," ujarnya.

Meski angka vaksinasi terus meningkat, Jokowi mengingatkan bahwa terjadi kenaikan kasus Covid-19 beberapa waktu terakhir.

Ia mengatakan, penambahan kasus Covid-19 harian di Indonesia belum lama ini turun di angka 100-200 kasus, tapi kini meningkat lagi melewati 800 kasus.

Namun, angka itu masih jauh lebih kecil dibanding puncak pandemi gelombang kedua yang mencapai 56.000 kasus dalam sehari.

Baca juga: Hadapi Omicron, Menkes Percepat Vaksinasi Booster di Jabodetabek

"Kemarin (penambahan kasus harian Covid-19) berada di angka 855. Dari 56.000 kemarin di 855, itu pun sudah naik yang sebelumnya kita sudah berada di angka 100-200," ujarnya.

Kendati demikian, Jokowi mengaku bersyukur atas situasi pandemi saat ini.

Ia mengingat betapa mengerikannya kondisi pandemi saat puncak kasus gelombang kedua. Saat itu, lorong hingga halaman rumah sakit, utamanya di Jawa-Bali, sesak oleh pasien virus corona.

Menurut Jokowi, keberhasilan RI dalam menurunkan kasus Covid-19 itu karena peran serta seluruh masyarakat.

"Banyak yang kaget kenapa Indonesia tahu-tahu turun dari 56.000 ke hanya angka-angka 100-an, ya kuncinya di situ, semuanya bergerak, pemerintah pusat, pemerintah daerah, tni-polri, organisasi-organisasi rakyat, perangkat kita yang sampai ke bawah semuanya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com