Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Omicron, Menkes Percepat Vaksinasi Booster di Jabodetabek

Kompas.com - 17/01/2022, 07:02 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, hampir 90 persen kasus Covid-19 akibat varian Omicron terdeteksi di DKI Jakarta.

Oleh karenanya, kata dia, pemerintah bersiap untuk menekan kasus Omicron, salah satunya dengan mempercepat laju vaksinasi booster di wilayah Jabodetabek.

"Dipastikan semua warga Jakarta dan Bodetabek akan dipercepat vaksinasi booster-nya agar mereka siap kalau gelombang omicron naik secara cepat," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual terkait Evaluasi PPKM, Minggu (16/1/2022).

Baca juga: Wagub DKI: Vaksinasi Booster di Jakarta Capai 143.020

Budi mengatakan, selain vaksinasi booster, pemeriksaan Covid-19 (testing) dan pelacakan kontak erat (tracing) dan isolasi terpusat harus kembali ditingkatkan.

Ia juga meminta masyarakat menghindari kerumunan dan tidak melakukan mobilitas yang terlampau banyak karena akan memengaruhi lonjakan kasus Covid-19 dalam beberapa pekan ke depan.

"Kalau disarankan tidak usah ke luar negeri, maka kalau tidak perlu perjalanan luar kota pun kita kurangi ya karena nanti akan mengurangi laju penularan omicron yang akan naik sangat tinggi dan sangat cepat di DKI Bodetabek dalam beberapa minggu depan ini," ujarnya.

Baca juga: Cara Dapatkan Vaksinasi Booster bagi Warga Non-lansia

Lebih lanjut, Budi mengatakan, pemerintah juga sudah menyiapkan obat-obatan untuk menghadapi gelombang ketiga Covid-19.

Ia mengatakan, obat antivirus produksi Pfizer dijadwalkan tiba pada Februari mendatang.

"Arahan presiden obat-obatan tersedia di apotek sesuai jenis obatnya, ada obat yang bisa dibeli umum dan obat mana yang bisa dibeli mendapatkan resep dokter dan mana yang bisa diberikan melalui perawatan rumah sakit," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com