JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, hampir 90 persen kasus Covid-19 akibat varian Omicron terdeteksi di DKI Jakarta.
Oleh karenanya, kata dia, pemerintah bersiap untuk menekan kasus Omicron, salah satunya dengan mempercepat laju vaksinasi booster di wilayah Jabodetabek.
"Dipastikan semua warga Jakarta dan Bodetabek akan dipercepat vaksinasi booster-nya agar mereka siap kalau gelombang omicron naik secara cepat," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual terkait Evaluasi PPKM, Minggu (16/1/2022).
Baca juga: Wagub DKI: Vaksinasi Booster di Jakarta Capai 143.020
Budi mengatakan, selain vaksinasi booster, pemeriksaan Covid-19 (testing) dan pelacakan kontak erat (tracing) dan isolasi terpusat harus kembali ditingkatkan.
Ia juga meminta masyarakat menghindari kerumunan dan tidak melakukan mobilitas yang terlampau banyak karena akan memengaruhi lonjakan kasus Covid-19 dalam beberapa pekan ke depan.
"Kalau disarankan tidak usah ke luar negeri, maka kalau tidak perlu perjalanan luar kota pun kita kurangi ya karena nanti akan mengurangi laju penularan omicron yang akan naik sangat tinggi dan sangat cepat di DKI Bodetabek dalam beberapa minggu depan ini," ujarnya.
Baca juga: Cara Dapatkan Vaksinasi Booster bagi Warga Non-lansia
Lebih lanjut, Budi mengatakan, pemerintah juga sudah menyiapkan obat-obatan untuk menghadapi gelombang ketiga Covid-19.
Ia mengatakan, obat antivirus produksi Pfizer dijadwalkan tiba pada Februari mendatang.
"Arahan presiden obat-obatan tersedia di apotek sesuai jenis obatnya, ada obat yang bisa dibeli umum dan obat mana yang bisa dibeli mendapatkan resep dokter dan mana yang bisa diberikan melalui perawatan rumah sakit," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.