JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah memprediksi bahwa puncak kasus penularan Covid-19 varian Omicron akan terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret 2022.
Untuk itu, pemerintah melakukan langkah mitigasi guna menekan terjadinya peningkatan kasus yang berpotensi membebani sistem kesehatan dalam negeri.
Langkah mitigasi itu juga dilakukan lantaran penularan kasus harian Covid-19 sebelumnya juga telah mencapai lebih dari 1.000 kasus.
“Berbagai langkah yang dilakukan seperti penegakan protokol kesehatan dan akses vaksinasi itu sangat penting. Dan pengetatan mobilitas akan jadi opsi terakhir untuk dilakukan,” kata Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan saat menyampaikan Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara daring melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (16/1/2022).
Baca juga: Luhut Prediksi Puncak Gelombang Omicron Terjadi Pertengahan Februari-Awal Maret 2022
Di samping itu, ia juga mengimbau kepada perkantoran yang tidak memerlukan karyawannya untuk masuk 100 persen, untuk tidak melakukannya.
Manajemen kantor, imbuh Luhut, dapat melihat situasi serta melakukan asesmen terhadap kantor masing-masing.
“Kalau industri tidak masalah,” kata dia.
Diketahui, pada Sabtu (15/1/2022) kemarin, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat adanya penambahan kasus harian mencapai 1.054 kasus.
Jumlah ini merupakan yang tertinggi sejak 13 Oktober 2021 lalu. Pada saat itu, kasus harian Covid-19 mencapai 1.232 kasus.
Setelah itu, jumlah penambahan kasus baru mengalami penurunan dan cenderung berada di bawah angka 1.000.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.