Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Epidemiolog Paparkan 5 Teknik Pengendalian Covid-19 di Indonesia

Kompas.com - 28/12/2021, 11:10 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ahli Epidemiologi Masdalina Pane mengatakan, ada beberapa teknik pengendalian wabah penyakit yang mestinya dilakukan pemerintah selain vaksinasi Covid-19.

Pertama, kata dia, menutup pintu masuk dari negara-negara dengan kasus yang tinggi. Kedua, melakukan karantina di pintu masuk, bahkan memperpanjang hari karantina.

“Ketiga, meningkatkan surveilans epidemiologi di berbagai tingkat. Keempat, memperkuat tindakan pencegahan dengan protokol kesehatan (prokes),” ujar Masdalina saat dihubungi, Senin (27/12/2021).

Kelima, lanjut dia, melakukan upaya tracing atau pelacakan, testing atau pengetesan, treatment atau pengobatan (3T) dengan masif dan disiplin.

Baca juga: Luhut Sebut Testing dan Tracing Bisa Bantu Implementasi Lockdown Level Mikro

Dari sejumlah teknik pengendalian wabah itu, Masdalina menilai, pemerintah belum maksimal dalam meningkatkan surveilans di berbagai tingkat dan mempercepat vaksinasi Covid-19.

Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah untuk terus mempercepat cakupan vaksinasi Covid-19. Pasalnya, persentase penerima vaksin dosis lengkap hanya sebesar 42 persen jika dihitung berdasarkan jumlah penduduk.

"Padahal targetnya 70 persen. Bukannya dikejar, malah angkanya dimain-mainin. Denominatornya malah target vaksin, bukan jumlah penduduk," imbuh Masdalina.

Menurutnya, vaksin Covid-19 dosis lengkap dapat membantu meringankan gejala penyakit ketika seseorang terjangkit virus SARS-CoV-2.

Baca juga: Sejumlah Merek Vaksin Covid-19 Masih Uji Klinik untuk Jadi Booster, Ini Rinciannya

Dengan begitu, vaksin diklaim dapat menekan angka kematian akibat Covid-19, sehingga tidak membuat kolaps layanan fasilitas kesehatan (faskes).

"Walaupun yang sudah divaksinasi lengkap masih bisa terinfeksi. Tetapi setidaknya gejala itu tidak berat, sehingga angka kematian tetap terkendali dan faskes tidak overload," ucap Masdalina.

Selain vaksinasi lengkap, mematuhi prokes juga harus terus diterapkan. Adapun prokes yang dimaksud harus sesuai himbauan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama (6M).

Baca juga: Antisipasi Omicron, Wagub DKI Ingatkan Warga Taat Prokes dan Segera Vaksinasi Covid-19

 

Tulisan ini telah tayang sebelumnya dengan judul "Epidemiolog: Vaksin Dosis Lengkap Bantu Kurangi Gejala Covid-19, Tekan Angka Kematian".

Penulis: Tsarina Maharani | Editor: Diamanty Meiliana

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com