Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epidemiolog: Vaksin Dosis Lengkap Bantu Kurangi Gejala Covid-19, Tekan Angka Kematian

Kompas.com - 27/12/2021, 14:32 WIB
Tsarina Maharani,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli Epidemiologi Masdalina Pane mengatakan, vaksin Covid-19 dosis lengkap dapat membantu meringankan gejala penyakit ketika seseorang terjangkit virus SARS-CoV-2.

Dengan demikian, vaksin dapat menekan angka kematian akibat Covid-19, sehingga layanan fasilitas kesehatan pun tidak kolaps.

"Vaksinasi walaupun yang sudah divaksin lengkap masih bisa terinfeksi, tetapi setidaknya gejalanya tidak berat, sehingga angka kematian tetap terkendali dan faskes tidak overload," ujar Masdalina saat dihubungi, Senin (27/12/2021).

Baca juga: Hoaks Istilah Delmicron, Epidemiolog: Konspirasi antara Varian Delta dan Omicron

Karena itu, dia mendorong pemerintah untuk terus mempercepat cakupan vaksinasi Covid-19.

Menurut Masdalina, jika berdasarkan jumlah penduduk, maka baru 41 persen masyarakat yang menerima vaksin dosis lengkap.

"Padahal targetnya 70 persen. Bukannya dikejar, malah angkanya dimain-mainin, denominatornya malah target vaksin, bukan jumlah penduduk," tuturnya.

Selain vaksin, beberapa teknik pengendalian wabah penyakit yang mestinya dilakukan pemerintah, antara lain, menutup pintu masuk dari negara-negara dengan kasus yang tinggi. Kemudian, melakukan karantina di pintu masuk, bahkan memperpanjang hari karantina.

Baca juga: Benarkah Pandemi Covid-19 di Indonesia Sudah Terkendali? Ini Kata Epidemiolog

Berikutnya, meningkatkan surveilans epidemiologi di berbagai tingkat, memperkuat tindakan pencegahan dengan protokol kesehatan, dan melakukan upaya pelacakan, pengetesan, pengobatan (tracing, testing, treatment/3T) dengan masif dan disiplin.

Dari sejumlah teknik pengendalian wabah itu, Masdalina berpendapat pemerintah belum maksimal dalam meningkatkan surveilans di berbagai tingkat dan mempercepat vaksinasi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com