Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Jokowi yang Takut Kasus Covid-19 Naik Drastis seperti Juli 2021

Kompas.com - 18/11/2021, 13:19 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan kekhawatirannya terkait kenaikan angka kasus positif Covid-19 di Tanah Air.

Jokowi mengakui, ada ketakutan kenaikan kasus positif bisa melonjak seperti yang terjadi pada Juli 2021.

"Kemarin saya lihat ada lima provinsi yang naik, naik sedikit saja. Hati-hati ini. Ini harus dikejar. Turunkan lagi. Kirimkan tim ke sana," ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada Kompas100 CEO Forum 2021 yang disampaikannya secara virtual dari Istana Negara, Kamis (18/11/2021).

"Karena kita betul, takut betul, naik sedikit saja sudah kalau kita tidak kejar, tidak kita lakukan sesuatu di provinsi itu, naik, naik naik, tahu-tahu kayak bulan Juli. Dalam dua-tiga minggu tidak terkendali lalu langsung meloncat ke 56.000 (kasus positif harian)," kata dia.

Baca juga: Jokowi: Selamat Milad Ke-109, Muhammadiyah Telah Warnai Perjalanan Bangsa

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menjelaskan keberhasilan penanganan pandemi yang dilakukan pemerintah dan berbagai pihak.

Keberhasilan itu terlihat dari kasus harian Covid-19 yang pada pekan ini berada di kisaran angka 300-500 kasus.

Menurut Jokowi, kondisi saat ini perlu disyurkuri. Hanya saja, dia terus mengingatkan agar masyarakat dan berbagai pihak terus memantau perkembangan Covid-19 di negara-negara lain.

Baca juga: Jokowi: Sudah Mau Desember, Percepat Realisasi APBN dan APBD

Misalnya. kenaikan kasus Covid-19 di Amerika Serikat, Inggris dan India yang saat ini terjadi.

"Lihat negara kita indonesia berada di sebelah mana. Yang (kondisinya) patut kita syukuri," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, meskipun kasus Covid-19 secara nasional menurun, ada tren kasus di 126 kabupaten/kota mengalami peningkatan.

Kenaikan kasus ini terutama disumbang oleh kegiatan pembelajaran tatap muka dan kegiatan keagamaan.

"Jangan sampai terjadi lonjakan berikutnya. Presiden juga menekankan lima provinsi yang jumlah kasusnya sekarang sudah melandai dan ada beberapa indikasi kenaikan harus dimonitor secara ketat. Kelimanya adalah provinsi di Jawa," kata Budi pada Senin (15/11/2021).

Baca juga: 4.251.945 Kasus Covid-19 di Indonesia, PPKM Level 3 Akan Berlaku Selama Libur Natal-Tahun Baru

Menurut Budi, pemerintah terus memantau tren kenaikan kasus di tingkat kabupaten/kota dari minggu ke minggu.

"Beberapa di antaranya ada juga yang sudah tiga minggu berturut-turut naik dan sebagian besar kenaikannya memang disebabkan adanya kasus positif di sekolah dan takziah," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com