Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rabu Siang, Jokowi Lantik Letjen Dudung Abdurachman sebagai KSAD yang Baru

Kompas.com - 17/11/2021, 06:37 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan melantik Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Dudung Abdurachman sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di Istana Negara pada Rabu (17/11/2021) siang.

Informasi ini dikonfirmasi oleh Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono saat dikonfirmasi pada Selasa (16/11/2021).

Menurut Heru, pelantikan itu akan dilakukan secara berurutan usai Jokowi melantik calon panglima TNI terpilih, Andika Perkasa.

"Pelantikan (Panglima TNI) jam 13.30 WIB, terus berurutan (pelantikan KSAD)," ujar Heru.

Baca juga: Siang Ini Jokowi Lantik Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI

Sebelumnya, nama Dudung juga banyak diprediksi akan menempati jabatan yang sebelumnya ditempati Andika Perkasa, calon panglima TNI.

Anggota Komisi I DPR Tb Hasanuddin sebelumnya memprediksi Wakil KSAD Letjen Bakti Agus Fadjari dan Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman menggantikan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa.

Dua perwira bintang tiga itu memiliki peluang lebih besar karena posisi KSAD lazimnya diisi oleh perwira yang pernah menjabat sebagai Wakil KSAD atau Pangkostrad.

"Jadi yang ada di sini yang memenuhi persyaratan, mungkin dari kebiasaan ya, kecuali misalnya ada petunjuk lain ya, itu satu adalah Letjen Bakti Agus Wakasad dan yang kedua Letjen Dudung Pangkostrad," kata Hasanuddin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (4/11/2021).

Baca juga: Kisah Hidup Dudung Abdurachman, dari Loper Koran hingga Jadi Pangkostrad

Politikus PDI-P itu mengungkapkan, Bakti akan lebih cepat pensiun ketimbang Dudung. Bakti akan pensiun pada 1 September 2022, sedangkan Dudung pensiun pada 1 Juli 2023.

Sementara itu, pengamat militer dari Institute For Security and Strategic Studies (ISSES), Khairul Fahmi, menilai ada dua orang yang menjadi calon kuat mengisi jabatan KSAD.

Kedua orang tersebut adalah Letnan Jenderal (Letjen) TNI Eko Margiyono dan Letjen TNI Dudung Abdurachman.

"Yang paling berpeluang sebagai kandidat pengganti Jenderal Andika di jabatan KSAD saya kira adalah Panglima Komando Cadangan Strategis AD Dudung Abdurrachman dan Kepala Staf Umum TNI Eko Margiyono," kata Fahmi saat dihubungi, Minggu (7/11/2021). 

Menurut Fahmi, keduanya sama-sama memiliki kekayaan pengalaman tugas dan jabatan. 

Baca juga: Jadi Pangkostrad, Mayjen Dudung Abdurachman Punya Harta Rp 1 Miliar, Ini Rinciannya

Ia menuturkan, mereka pernah memimpin pasukan, memimpin satuan teritorial, bertugas di lembaga pendidikan, bahkan di lingkungan intelijen.

Fahmi mengamini nama Dudung tampak lebih diunggulkan. Namun, Fahmi mengatakan, Eko juga memiliki kemampuan yang sangat layak. 

Masa aktif Eko di TNI pun lebih panjang, yaitu hingga 2025. Sementara itu, Dudung bakal pensiun pada 2023.

"Di atas kertas, nama Letjen Dudung memang dinilai sebagai jago istana. Tapi, saya kira Letjen Eko Margiyono juga bukan tidak mungkin karena masa aktifnya lebih panjang hingga tahun 2025 dan dari segi kapabilitas sangat layak," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com