Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Sejumlah Negara Alami Lonjakan Kasus Covid-19, Panglima TNI: Indonesia Tak Boleh Lengah

Kompas.com - 03/11/2021, 14:57 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, kini sejumlah negara di dunia, termasuk Eropa sedang mengalami lonjakan kasus Covid-19. Padahal capaian vaksinasi di negara tersebut sudah tinggi.

Lonjakan kasus tersebut, kata dia, terjadi karena adanya relaksasi kegiatan tanpa diikuti prokes yang ketat. Akibatnya, lonjakan kasus masih terjadi walaupun vaksinasi sudah dilaksanakan secara massif.

Di Indonesia, Pemerintah Republik Indonesia (RI) melaporkan, hingga Selasa (2/11/2021) adan penambahan 612 kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir yang tersebar di 32 provinsi.

Untuk itu, sebagai upaya pencegahan bertambahnya kasus Covid-19 di Indonesia, Hadi Tjahjanto meminta masyarakat tidak lengah dalam mematuhi protokol kesehatan (prokes).

"Kendati kasus Covid-19 saat ini terbilang cukup rendah, tetapi Indonesia tidak boleh lengah walaupun. Negara-negara lain sudah membuktikan, saat kasus rendah dan tidak lagi disiplin prokes, maka terjadi lagi lonjakan kasus," imbuh Hadi.

Baca juga: Kapolres Pasaman Dicopot karena Tak Mampu Awasi Prokes Saat Kegiatan Vaksinasi

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat meninjau vaksinasi massal bersama Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Banda Aceh, Selasa (2/11/2021).

Adapun prokes yang dimaksud yaitu menerapkan aturan 6M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.

“Artinya disiplin prokes dengan penerapan 6M menjadi kunci dari penanganan pandemi Covid-19," kata Hadi.

Lebih lanjut, ia mengingatkan, seluruh masyarakat di Indonesia harus waspada. Sebab, data menunjukkan, sekitar 92 persen dari total pemeriksaan saat ini merupakan testing atau pengujian dalam rangka skrining perjalanan.

Baca juga: RHU yang Langgar Prokes Terancam Tutup 3 Bulan, Eri Cahyadi: Kalau Langgar Lagi, Tutup 5 Bulan

Tak hanya itu, Hadi juga menyampaikan bahwa untuk menekan laju penularan, kontak erat harus segera melakukan karantina.

Selain karantina, semua kontak erat dari kasus terkonfirmasi yang terlacak, baik bergejala maupun tidak bergejala harus melaksanakan entry di hari pertama dan exit test pada hari kelima.

Peraturan entry dan exit test tersebut tertuang dalam panduan terbaru pelaksanaan pemeriksaan, pelacakan, dan karantina yang termaktub di Keputusan Menteri Kesehatan (Menkes) Nomor HK.01.07/MENKES/4641/2021.

Sebagai informasi tren kenaikan kasus konfirmasi Covid-19 juga terjadi Provinsi Aceh, tepatnya di Kota Sabang, Kabupaten Aceh Tenggara, dan Kabupaten Bireun.

Baca juga: Epidemiolog Khawatirkan Pengurangan Masa Karantina dari Luar Negeri Picu Lonjakan Kasus Covid-19

"Kendati demikian, cakupan vaksinasi di Kota Banda Aceh sendiri telah mencapai 82 persen dan ini adalah capaian yang sangat baik," imbuh Hadi.

Seperti diketahui, Kota Banda Aceh adalah pusat perekonomian dengan jumlah penduduk yang cukup besar dan mobilitas masyarakatnya juga cukup tinggi, termasuk dari luar Kota Banda Aceh.

 

Tulisan ini telah tayang sebelumnya dengan judul "Masyarakat Diminta Tak Lengah Terapkan Protokol Kesehatan meski Kasus Covid-19 Cukup Rendah".

Penulis: Achmad Nasrudin Yahya | Editor: Kristian Erdianto

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com