Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Hambatan, Koordinasi Pemerintah soal Program Khusus Lansia Dinilai Kurang

Kompas.com - 22/09/2021, 11:49 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Yayasan Emong Lansia, Eva Sabdono menilai, koordinasi antar-kementerian/lembaga dan pemangku kepentingan lain dalam mengefektifkan berbagai program dan kebijakan pemerintah terhadap kelompok lanjut usia (lansia) sangat kurang.

Yayasan Emong Lansia melihat ada berbagai ekslusi atau hambatan yang masih dihadapi lansia di berbagai sektor.

Padahal, sudah banyak program dan kebijakan pemerintah serta masyarakat yang diperuntukkan bagi lansia.

"Eksklusi ini terus terjadi karena berdasarkan pengamatan kami ada koordinasi yang kurang baik antara kementerian/lembaga dan pemangku kepentingan lainnya," kata Eva di acara Pembukaan dan Diskusi Publik Rangkaian Konferensi Nasional Mengenai Perlindungan Lansia, Rabu (22/9/2021).

Baca juga: Yayasan Emong Lansia: Kelompok Lansia Bukan Beban

Yayasan Emong Lansia mengharapkan pemerintah dapat mendorong kelompok lansia untuk hidup sehat, produktif, dan sejahtera.

Apalagi, hambatan lainnya yang dihadapi hingga saat ini adalah data terpilah lansia yang kurang akurat dan komprehensif.

Kemudian, adanya relasi sosial yang timpang di masyarakat seperti ketelantaran dan kekerasan kepada lansia.

"Lemahnya data terpilah mengakibatkan realita situasi lansia kurang dapat dilihat secara komprehensif sehingga belum menjadi prioritas dalam rencana pembangunan nasional," kata dia.

Baca juga: Pemerintah Fokus Percepat Vaksinasi Covid-19 Lansia dan Remaja

Eva pun mengaku tidak setuju apabila lansia selalu dikatakan sebagai beban. Baik itu ekonomi maupun sektor-sektor lainnya.

Padahal, kata dia, tidak ada realita yang komprehensif mengenai situasi lansia.

"Seharusnya program perlindungan lansia sesuai hak-haknya harus berkesinambungan dan harus menjadi bagian penting dan terintegrasi dalam program pembangunan nasional," ucap Eva.

Baca juga: Angka Kematian Covid-19 Tinggi, Menkominfo Minta Keluarga Ajak Lansia Vaksinasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com