Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Harap Anak Usia di Bawah 12 Tahun Boleh Masuk Mal

Kompas.com - 08/09/2021, 15:12 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) berharap pemerintah melonggarkan ketentuan terkait pengunjung mal dan pusat perbelanjaan selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Ketua Umum APPBI Alphonsuz Widjaja berharap tidak ada lagi pembatasan usia pengunjung sehingga anak di bawah 12 tahun diperbolehkan masuk mal.

Hal itu disampaikan Alphonsuz usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto serta sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/9/2021).

"Sebetulnya pusat perbelanjaan juga mengharapkan anak-anak di bawah usia 12 tahun itu bisa diperbolehkan masuk juga ke pusat perbelanjaan," kata Alphonsuz.

Ia mengklaim, kondisi mal saat ini relatif lebih aman, sehingga pembatasan usia pengunjung tak lagi diperlukan. Hal ini karena diberlakukannya syarat vaksinasi bagi seluruh pengunjung, termasuk petugas yang bekerja.

Baca juga: Pemerintah Deteksi 1.625 Warga Positif Covid-19 Masih Beraktivitas, Mayoritas Ingin Masuk Mal

Status vaksinasi dan kondisi kesehatan pengunjung juga dapat dipantau melalui aplikasi PeduliLindungi yang diwajibkan penggunaannya sebelum memasuki pusat perbelanjaan.

Mereka yang terindikasi terpapar atau kontak erat dengan pasien Covid-19 pun tak diizinkan masuk mal sehingga mal dinilai lebih aman dan sehat.

Selain pembatasan usia, APPBI juga berharap pemerintah melonggarkan waktu makan di mal.

Berdasarkan ketentuan terakhir PPKM, waktu makan sudah dilonggarkan menjadi 60 menit. Namun demikian, menurut Alphonsuz, kunjungan ke mal akan semakin meningkat jika tak ada lagi pembatasan waktu makan.

"Jadi seharusnya sudah tdiak ada pembatasan lagi dari sisi usia dan juga wkaru makan," ujarnya.

Meski berharap adanya pelonggaran, kata Alphonsuz, pihaknya sepakat bahwa mal dan pusat perbelanjaan harus terjamin kesehatan dan keamanannya.

Oleh karenanya, ia berharap ke depan pemerintah terus memperluas cakupan vaksinasi hingga ke berbagai daerah. Ia juga berharap aplikasi PeduliLindungi dapat terus diperbaiki agar penggunaannya tak lagi menemui kendala.

Baca juga: Aturan PPKM Level 3: Mal Boleh Buka sampai Pukul 21.00, Bioskop Masih Ditutup

"Kita harus bisa menunjukkan kepada pemerintah bahwa pusat perbelanjaan telah bisa melaksanakan, menerapakan pemberlakukan wajib vaksinasi dengan baik tentunya dengan aplikasi PeduliLindungi," kata Alphonsuz.

Untuk diketahui, lemerintah kembali memperpanjang PPKM Level 2-4 di Jawa-Bali selama 7-13 September 2021 dan selama 7-20 September untuk daerah lainnya.

Selama kebijakan tersebut berlaku, kabupaten/kota yang berstatus level 3 dalam PPKM diperbolehkan membuka mal dengan jam operasional sampai pukul 21.00 waktu setempat dan kapasitas pengunjung 50 persen.

Pengunjung dan pegawai mal wajib untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan skrining. Namun demikian, anak berusia di bawah 12 tahun dilarang memasuki mal.

Adapun anak berusia 12 tahun belum mendapatkan vaksinasi Covid-19. Vaksinasi di Indonesia diberikan kepada usia di atas 12 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com