Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.000 Prajurit TNI Ikuti Pelatihan Tenaga Tracing Covid-19

Kompas.com - 05/08/2021, 10:51 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 2.000 prajurit TNI menjalani pelatihan tenaga tracing Covid-19 selama dua, 4-5 Agustus 2021.

Mereka yang menjalani pelatihan terdiri Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI AD, Bintara Pembina Potensi Maritim (Babinpotmar) TNI AL, dan Bintara Pembina Potensi Dirgantara (Babinpotdirga) TNI AU yang bertugas di Sumatera dan Kalimantan.

Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen TNI Tugas Ratmono menjelaskan, pelatihan tracer Covid-19 merupakan tindaklanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo untuk mempercepat pengendalian pandemi Covid-19 di Tanah Air.

Baca juga: TNI Kirim 14 Nakes dan 190 Tabung Oksigen ke Kalimantan dan Sulawesi

Menurut Tugas, salah satu strategi dalam mempercepat penanggulangan Covid-19 di Indonesia adalah penguatan testing, tracing, treatment dan jangkauan vaksinasi Covid-19.

Sehingga, dapat lebih dini menemukan kasus dan melakukan penatalaksanaan secara cepat dan tepat.

"Pelacakan kontak (tracing) adalah proses untuk mengidentifikasi, menilai dan mengelola orang-orang yang berkontak erat dengan kasus konfirmasi/probable untuk mencegah penularan selanjutnya," ujar Tugas dalam keterangan tertulis Puspen Mabes TNI, Rabu.

Tugas menyebut, elemen utama pada implementasi pelacakan kontak adalah pelibatan dan dukungan masyarakat.

Pelibatan tersebut juga harus dibarengi dengan perencanaan matang yang mempertimbangkan situasi wilayah, budaya, dukungan logistik, pelatihan dan supervisi, serta sistem manajemen data pelacakan kontak.

Baca juga: 2.191 Orang Mengikuti Kegiatan Vaksinasi Covid-19 yang Diselenggarakan TNI AL di Cariu

"Pelibatan masyarakat juga sangat penting untuk memastikan tidak adanya stigma yang muncul pada orang-orang yang masuk kategori kontak erat. Komunikasi yang baik dan jelas serta kedekatan baik secara sosial maupun budaya dapat mempermudah pelacakan kontak," katanya.

Pelatihan ini merupakan salah satu upaya yang sedang dilaksanakan TNI, Polri, Kementerian Kesehatan dan BNPB untuk menekan laju penambahan kasus positif.

Caranya adalah melalui upaya menemukan kasus konfirmasi kemudian segera ditangani. Sehingga menghindari terjadinya penularan yang lebih luas.

Beberapa materi yang dilatihkan antara lain konsep dasar pelacakan kontak, isolasi dan karantina, alur koordinasi pelacakan kontak, aplikasi Silacak dan InaRisk dan pencatatan serta pelaporan tracing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com