Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seknas Jokowi: Tentukan Sikap Nanti Dulu, Presiden Bilang Jangan Buru-buru

Kompas.com - 14/06/2021, 14:02 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi, Dedy Mawardi menyebut bahwa pihaknya akan mengikuti arahan Presiden Joko Widodo untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sebagaimana yang sudah disampaikan Jokowi, para relawan diminta bersabar dan lebih dulu mempelajari situasi politik sebelum menentukan sikap di Pilpres mendatang.

"Untuk menentukan sikap ya nanti dulu, karena Pak Jokowi juga bilang jangan terburu-buru, baca dulu konstelasi politik," kata Dedy kepada Kompas.com, Senin (14/6/2021).

Sebagai salah satu organisasi relawan Jokowi, dalam beberapa waktu ke depan Seknas akan terus melakukan riset dan mempelajari peta politik.

Menurut Dedy, pihaknya akan mengkaji nama-nama calon yang potensial, mempelajari rekam jejak, hingga kebijakan yang pernah diberlakukan sosok-sosok tersebut.

Namun, sekali lagi, Dedy menegaskan bahwa sikap Seknas Jokowi ke depan bergantung pada arahan Jokowi.

"Karena kita pendukung Pak Jokowi, kita minta arahan dari bapak," ujarnya.

Baca juga: Seknas: Banyak Relawan Jokowi Dukung Ganjar Pranowo untuk Pilpres, tetapi Kami Tetap Tunggu Arahan

Kendati demikian, Dedy menyebut bahwa sudah ada sejumlah elite partai yang bertanya tentang sikap Seknas Jokowi untuk Pilpres 2024.

Meski tak menyebut secara rinci, kata dia, elite itu berasal dari berbagai partai politik, bahkan yang kini menjadi oposisi pemerintah. Sejumlah pengusaha juga mulai menanyakan sikap Seknas.

Kendati demikian, Dedy menyebut bahwa sejauh ini belum ada pihak yang secara resmi meminta Seknas untuk memberikan dukungan ke sosok tertentu di Pilpres 2024.

Pertanyaan-pertanyaan terkait arah dukungan relawan disampaikan melalui forum informal.

"Seknas mau melihat bahwa ini harus diselesaikan sampai persoalan-persoalan kebangsaan ini belum selesai, misalnya pandemi segala macam, baru nanti di munas (musyawarah nasional) kami akan memutuskan," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo relawannya tak terburu-buru menentukan sikap untuk menghadapi Pilpres 2024.

Jokowi menyarankan para relawan untuk melakukan pengamatan terlebih dahulu. Ia mengajak relawan mempelajari kontestasi dan peta politik dengan baik.

Baca juga: Relawan Jokowi Akui Dirayu untuk Pilpres, dari Elite Partai Oposisi, hingga Pengusaha

Menurut dia, waktu yang ada masih cukup untuk mengamati situasi.

"Nanti pada saatnya saya akan berbicara. Saya akan menyampaikan ke mana kapal besar relawan Jokowi ini akan kemudinya kita arahkan," kata Jokowi dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Seknas Jokowi yang digelar Sabtu (12/6/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com