Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Adang 3 Tank Merkava Israel, Diduga Hendak Bersitegang dengan Tentara Lebanon

Kompas.com - 11/03/2021, 10:30 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Indobatt XXIII-O/UNIFIL mengadang laju tiga tank Merkava milik angkatan bersenjata Israel.

Peristiwa itu terjadi Temporary Point (TP) area 35 dan TP area 36, Lebanon Selatan, Rabu (10/3/2021), waktu setempat.

Komandan Satgas XXIII-O/UNIFIL Kolonel Inf Amril Haris Isya Siregar menjelaskan, pengadangan itu terjadi ketika personelnya tengah menjalankan patroli rutin untuk meredam ketegangan di perbatasan Lebanon-Israel.

Baca juga: Panglima TNI Lepas 199 Prajurit MTF TNI Kontingen Garuda ke Lebanon


Saat itu, personel TNI melihat tiga tank Merkava milik Israel yang diduga hendak bersitegang dengan tentara Lebanon atau dikenal dengan Lebanese Armed Force (LAF).

Pasalnya, situasi di Blue Line atau garis demarkasi yang membagai wilayah Lebanon dan Israel kian mencekam. Penyebabnya, pembuatan jalan baru oleh tentara Lebanon di TP area 35.

Pembuatan jalan baru ini dilakukan karena masih banyaknya ranjau di wilayah perbatasan Lebanon.

"Sebagai bentuk protes pembuatan jalan baru oleh LAF, Israel mengirim tiga unit tank Merkava beserta beberapa prajurit yang berjalan kaki di samping kanan dan kiri tank dan membuka Iron Gate dekat TP 35 untuk dilalui," ujar Amril dikutip dari akun Instagram Puspen TNI, Kamis (11/3/2021).

Baca juga: 186 Prajurit TNI UNIFIL Misi Perdamaian di Lebanon Selesai Bertugas

Pergerakan tiga tank beserta sejumlah prajurit Israel kemudian disusul dengan kedatangan 20 prajurit Lebanon bersenjata lengkap.

Bahkan, penembak jitu Lebanon sudah mengatur posisi di sebuah atap rumah kecil di area TP 35.

Melihat kejadian tersebut, personel Satgas Indobatt XXIII-O/UNIFIL yang tengah berjaga di TP area 35 dan TP area 36 kemudian melaporkan kepada komando atas di Markas UNIFIL.

Laporan itu kemudian direspons Markas UNIFIL dengan mengotorisasi pengiriman 47 personel Battalion Mobile Reserved (BMR) Indobatt untuk mendirikan blokade di TP area 35 dan TP area 36.

Baca juga: Pesan Panglima ke 1.090 Prajurit TNI yang Berangkat ke Lebanon: Tugas Istimewa

Hal ini dilakukan guna mencegah hal yang tidak diinginkan.

"Saya perintahkan kepada seluruh personel untuk memperpanjang waktu pemasangan blokade serta selalu siaga dan waspada terhadap segala kemungkinan terburuk," kata Amril yang juga terjun langsung ke lokasi.

"Dan untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan mengingat banyaknya masyarakat yang berdatangan ke lokasi," sambung dia.

Dalam video yang dirilis akun instagram Puspen TNI memperlihatkan seorang prajurit TNI mengibarkan bendera biru PBB di depan tank Merkava untuk meredam situasi panas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com