Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Pengembangan Singkong Dukung Cadangan Pangan Strategis Nasional

Kompas.com - 11/03/2021, 09:10 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyebutkan, pengembangan food estate atau lumbung pangan singkong dapat mendukung cadangan pangan strategis nasional.

Hal itu disampaikan Prabowo ketika meninjau lokasi pengembangan singkong di Desa Tewai Baru, Kecamatan Sepang, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Rabu (10/3/2021).

"Komoditas singkong dipilih untuk mendukung program cadangan pangan strategis nasional, karena singkong bisa menghasilkan sekian banyak turunan, seperti mi, tapioka, dan mocaf," ujar Prabowo, dikutip dari Antara, Kamis (11/3/2021).

Baca juga: Proyek Food Estate, Jokowi Tugaskan Prabowo Urus Lumbung Pangan Singkong

Dalam pengembangan komoditas singkong di Gunung Mas pada 2021, rencananya pemerintah memanfaatkan tanah seluar 30.000 hektar.

Sejauh ini, olah lahan sudah seluas 634 hektar, 32 hektar di antaranya sudah mulai ditanami singkong.

Prabowo mengatakan, kunjungannya ini juga bertujuan menyerap aspirasi masyarakat setempat terkait pengembangan food estate. Hal itu dilakukan agar pelaksanaannya berjalan lancar.

"Kebijakan ini sekaligus mendukung program cadangan pangan strategis nasional," katanya.

Baca juga: Mengulas Proyek Besar Prabowo, Kerahkan Prajurit TNI Menanam Singkong

Prabowo juga mengungkapkan bahwa pengembangan food estate sudah menjadi keputusan Presiden Joko Widodo yang bertujuan untuk mengatasi berbagai macam kemungkinan.

Misalnya, krisis pangan dunia karena imbas pandemi Covid-19.

"Apa pun kita tidak tergantung kepada negara lain," ungkap dia.

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Kemenhan hanya akan berfokus pada lumbung pangan singkong.

Prabowo menyebutkan, ketersediaan singkong sangat dibutuhkan di dalam negeri. Selain bisa dikonsumsi langsung, singkong juga bisa diolah menjadi tepung tapioka atau mocaf yang bisa menjadi bahan roti dan mi.

"Indonesia sudah konsumen mi kedua terbesar di dunia dan kita ingin menjamin bahwa kita tidak tergantung dari persediaan luar negeri," kata Prabowo seusai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi terkait kelanjutan program food estate, Rabu (23/9/2020).

Baca juga: Jokowi: Jika Food Estate Dikerjakan dengan Baik, Kita Bisa Bangun Ketahanan Pangan

 

Ia menargetkan 30.000 hektar lahan yang ditanami singkong di Kalimantan Tengah pada tahun 2021. Lalu, jumlahnya akan terus meningkat pada tahun selanjutnya.

"Meningkat terus sampai 1,4 juta di akhir 2025," kata Prabowo.

Prabowo optimistis target ini akan tercapai. Sebab, Menteri PUPR, Menteri Pertanian, dan Gubernur Kalimantan Tengah mendukung rencana ini.

"Kami yakin bahwa kita bisa atasi semua kemungkinan yang akan dihadapi bangsa ini," kata Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com