Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Max Sopacua Sebut Moeldoko Calon Kuat Pengganti AHY di KLB

Kompas.com - 05/03/2021, 14:33 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Demokrat Max Sopacua menyebut Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko merupakan calon kuat untuk menggantikan posisi Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Jumat (5/3/2021).

"Saya kira semua tahu dan teman-teman wartawan juga tahu bahwa sejak KLB ini dicetuskan, tokoh pertama yang diusung sebagai ketua umum adalah Moeldoko," kata Max sebelum dimulainya KLB yang diselenggarakan di The Hill Hotel dan Resort Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, seperti dikutip Antara.

Kendati demikian, pihaknya tetap mengizinkan dan menerima nama-nama lainnya yang berniat maju menjadi Ketum Demokrat versi KLB.

Menurut dia, siapa saja dapat mencalonkan diri untuk menjadi Ketum partai berlambang bintang mercy tersebut.

"Siapa saja boleh mencalonkan diri. Termasuk Hasnaini yang merupakan Ketua Partai Emas. Tapi kan itu semua tergantung peserta kongres," jelasnya.

Baca juga: KLB oleh Eks Kader Demokrat Dinilai Tak Beri Dampak Signifikan pada Soliditas Partai

Max menegaskan, dalam KLB versi kubu kontra AHY ini, tetap diupayakan tidak terjadi calon tunggal. Sebab, menurutnya, calon tunggal bukanlah hal yang bagus dalam penerapan demokrasi di Indonesia.

Ia pun menyinggung kongres yang pernah dilakukan Partai Demokrat sebelumnya, justru menggunakan calon tunggal untuk menentukan ketum partai.

"Tidak bagus kalau calon tunggal karena itu menutup peluang orang lain untuk maju seperti kongres sebelumnya," nilai Max.

Untuk itu, ia mengatakan, siapa saja bisa dijadikan calon ketum. Bahkan, ia menyebut salah satu sosok yang bisa menjadi Ketum selain Moeldoko adalah Marzuki Alie.

Menurut dia, Marzuki yang merupakan mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu berkeinginan maju sebagai ketum Demokrat.

Kendati begitu, ia memastikan bahwa hasil kongres yang menetapkan ketum Demokrat versi KLB tergantung dari para peserta yang hadir.

"Nah, itu semua tergantung para peserta kongres. Kita tidak bisa bicara semata aklamasi. Kembali saya tegaskan itu semua tergantung peserta kongres," pungkasnya.

Baca juga: Disebut Akan Hadiri KLB Demokrat, Moeldoko Unggah Foto Sedang di Jakarta

Sebelumnya, kubu kontra AHY dikabarkan akan menggelar KLB untuk menentukan pengganti Ketum Demokrat saat ini.

Adapun gelaran KLB itu pertama kali diungkapkan oleh mantan kader Demokrat Darmizal yang mengatakan sebanyak 1.200 orang akan hadir.

"(Insya Allah) KLB dilaksanakan pada Jumat siang (5 Maret 2021). Peserta yang sudah menyatakan siap hadir sebanyak 1.200 orang. Terdiri DPC, DPD, Organisasi Sayap dan semua tamu undangan," kata Darmizal dalam keterangannya, Kamis (4/3/2021) malam.

Diketahui, Darmizal telah dipecat oleh Demokrat bersama enam orang lainnya karena dituduh melakukan kudeta kepemimpinan.

Enam kader lainnya yang turut dipecat yakni Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, Ahmad Yahya dan Marzuki Alie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com