JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyadari, partainya tidak akan bisa mengimbangi kekuatan koalisi pendukung Pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Saat ini, pemerintah didukung oleh tujuh partai di DPR, yakni PDI-P, Gerindra, Golkar, Nasdem, PPP, PKB dan PAN,
Sedangkan Demokrat dan PKS memilih berada di luar koalisi pemerintah.
"Sebagai partai politik yang berada di luar pemerintahan, tidak berada dalam koalisi pemerintahan Presiden Jokowi yang sangat kuat, kita tidak mungkin bisa mengimbanginya," kata SBY dalam video yang diterima Kompas.com, Rabu (24/2/2021).
Baca juga: SBY Sebut Demokrat Mendapat Serangan Sistematis Setiap Sampaikan Sikap
SBY menuturkan, Demokrat kerap kalah suara ketika membahas soal kebijakan di DPR.
Menurutnya, kekalahan itu seolah mengandaskan perjuangan seluruh pimpinan dan kader Demokrat. Bahkan, menghilangkan harapan Demokrat untuk menang.
Namun di sisi lain, SBY mengaku tetap bangga kepada para kader dalam menghadapi beratnya perjuangan.
"Saya bangga, karena saudara semua, para kader Demokrat, dalam menghadapi beratnya perjuangan tersebut, tidak pernah menyerah, tidak patah semangat, dan tidak pernah surut memperjuangkan aspirasi rakyat," ungkapnya.
Baca juga: Hadapi Isu Gerakan Kudeta di Demokrat, SBY Turun Gunung
SBY berpandangan, Demokrat selalu hadir dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat sipil, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan organisasi profesi yang jarang diberitakan media massa.
Ia pun berharap seluruh kader tetap sabar dan tegar dalam memperjuangkan aspirasi rakyat.
"Insya Allah, kesabaran, ketegaran, dan semangat pantang menyerah yang kita miliki, akan berbuah manis di kemudian hari. Bisa saja gagal di hari ini, tapi sukses di hari esok," tutur SBY.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.