JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto mengkritisi rencana Komjen Listyo Sigit Prabowo yang akan melibatkan influencer untuk mengedukasi masyarakat soal penggunaan media sosial.
Hal itu diungkapkan Sigit saat mengikuti uji kepatutan dan kelayakan calon Kapolri di DPR, Rabu (20/1/2021).
“Saya juga belum melihat bagaimana konsep mekanisme penggunaan influencer di lapangan,” kata Bambang, ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (21/1/2021).
“Karena dalam beberapa tahun ini, penggunaan influencer yang berlebihan, apakah tidak malah menjadi kontraproduktif dan malah berpotensi membuat gaduh situasi yang sudah kondusif?” sambungnya.
Baca juga: Edukasi Masyarakat soal Siber, Listyo Sigit Akan Hadirkan Virtual Police dan Gaet Influencer
Selain menggaet influencer, Sigit juga berencana menghadirkan polisi dunia maya atau virtual police untuk mengedukasi masyarakat.
Polisi dunia maya serta rencana mengedepankan sistem tilang elektronik, restorative justice, dan penggunaan teknologi informasi lainnya dinilai Bambang memang terlihat ingin menjawab tantangan di era 4.0.
Di samping itu, ia juga memberi catatan positif terhadap salah satu program prioritas Sigit yakni pengawasan oleh masyarakat.
Bambang berpandangan, program tersebut menumbuhkan optimisme terhadap masa depan institusi Polri. Akan tetapi, Bambang menilai gagasan-gagasan tersebut juga perlu dibuktikan nantinya.
“Tetapi implementasinya seperti apa memang harus kita lihat ke depan. Apakah benar-benar diterapkan secara konsisten, atau sekadar perubahan jargon saja,” tutur dia.
Sigit dipilih sebagai calon tunggal kapolri oleh Presiden Joko Widodo. Sigit pun telah mengikuti uji kepatutan dan kelayakan dengan Komisi III DPR pada Rabu (20/1/2021).
Hari ini, Rapat Paripurna DPR mengesahkan keputusan Komisi III yang menyetujui pengangkatan Sigit sebagai Kapolri. Nantinya, Sigit akan mengikuti upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.