JAKARTA, KOMPAS.com – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi empat korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hingga Selasa (12/1/2021).
Adapun empat korban yang sudah teridentifikasi yakni Okky Bima, Fadly Satrianto, Khasanah, dan Asy Habul Yamin.
Semuanya dikenali berkat pencocokan sidik jari.
Baca juga: Pencarian Sriwijaya Air Hari Kelima, Basarnas Fokus Cari CVR dan Korban
Di sisi lain, Tim DVI Polri sudah menerima 111 sampel DNA dari keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Kendati demikian, belum ada korban yang teridentifikasi melalui pencocokan sampel DNA.
Kepala Bidang DVI Pusdokkes Polri Kombes Ahmad Fauzi mengatakan, semua data, baik itu data antemortem maupun postmortem, dikumpulkan ke tim DVI yang dipusatkan di rumah sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Di sana, tim DVI akan mencocokkan data antemortem dan postmortem.
"Kalau misalnya satu saja cocok antara (data) antemortem dan postmortem, bisa dikatakan jenazah teridentifikasi," ucap Fauzi, Senin (11/1/2021).
Baca juga: Basarnas Lanjutkan Upaya Pencarian Cockpit Voice Recorder Sriwijaya Air SJ 182
Ahmad Fauzi mengungkapkan, terdapat tiga sampel yang akurat untuk proses identifikasi para korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182, yakni sidik jari, DNA, dan gigi.
"Mengidentifikasi orang itu ada berbagai cara, kalau paling cepat dan ilmu paling tertua adalah sidik jari," ujar ujar Kapusifanis Polri Brigjen Pol Hudi Suryanto setelah konferensi pers di RS Polri, Selasa sore.
Kendati demikian, menurut dia, pemeriksaan DNA juga terus berjalan.
Satu korban Kopilot
Fadly Satrianto, satu dari empat korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang sudah teridentifikasi hingga Selasa (12/1/2021) merupakan kopilot dari pesawat tersebut.
Baca juga: Tak Ikut Terbang, Nama Sarah Masuk Manifes Sriwijaya Air SJ 182, Diduga KTP-nya Digunakan Teman Kos
Dalam manifes yang diterima Kompas.com, Fadly terdaftar pada manifes nomor 31.
Sementara itu, Khasanah pada manifes nomor 28 dan Asy Habul Yamin manifes nomor 40.