Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Korban Sriwijaya Air SJ 182 Teridentifikasi, Satu di antaranya Kopilot

Kompas.com - 13/01/2021, 08:44 WIB
Irfan Kamil,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi empat korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hingga Selasa (12/1/2021).

Adapun empat korban yang sudah teridentifikasi yakni Okky Bima, Fadly Satrianto, Khasanah, dan Asy Habul Yamin.

Semuanya dikenali berkat pencocokan sidik jari.

Baca juga: Pencarian Sriwijaya Air Hari Kelima, Basarnas Fokus Cari CVR dan Korban

Di sisi lain, Tim DVI Polri sudah menerima 111 sampel DNA dari keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Kendati demikian, belum ada korban yang teridentifikasi melalui pencocokan sampel DNA.

Kepala Bidang DVI Pusdokkes Polri Kombes Ahmad Fauzi mengatakan, semua data, baik itu data antemortem maupun postmortem, dikumpulkan ke tim DVI yang dipusatkan di rumah sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Di sana, tim DVI akan mencocokkan data antemortem dan postmortem.

"Kalau misalnya satu saja cocok antara (data) antemortem dan postmortem, bisa dikatakan jenazah teridentifikasi," ucap Fauzi, Senin (11/1/2021).

Baca juga: Basarnas Lanjutkan Upaya Pencarian Cockpit Voice Recorder Sriwijaya Air SJ 182

Ahmad Fauzi mengungkapkan, terdapat tiga sampel yang akurat untuk proses identifikasi para korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182, yakni sidik jari, DNA, dan gigi. 

"Mengidentifikasi orang itu ada berbagai cara, kalau paling cepat dan ilmu paling tertua adalah sidik jari," ujar ujar Kapusifanis Polri Brigjen Pol Hudi Suryanto setelah konferensi pers di RS Polri, Selasa sore.

Kendati demikian, menurut dia, pemeriksaan DNA juga terus berjalan. 

Satu korban Kopilot

Fadly Satrianto, satu dari empat korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang sudah teridentifikasi hingga Selasa (12/1/2021) merupakan kopilot dari pesawat tersebut.

Baca juga: Tak Ikut Terbang, Nama Sarah Masuk Manifes Sriwijaya Air SJ 182, Diduga KTP-nya Digunakan Teman Kos

Dalam manifes yang diterima Kompas.com, Fadly terdaftar pada manifes nomor 31.

Sementara itu, Khasanah pada manifes nomor 28 dan Asy Habul Yamin manifes nomor 40.

Ketiganya terindentifikasi berkat pencocokkan data antemortem dan postmortem sidik jari.

"Dari pencocokkan sidik jari E-KTP, (ketiganya) ditemukan 12 titik persamaan. Semuanya diperoleh dari jempol tangan kanan," ucap Hudi.

Adapun Fadly Satrianto (39) merupakan warga Pabean Cantian, Surabaya, Jawa Timur. Sedangkan Khasanah (51) diketahui sebagai warga Pontianak Barat, Kalimantan Barat.

Sementara itu, Asy Habul Yamin (34) warga Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Pada Senin (11/1/2021), satu korban terlebih dahulu teridentifikasi atas nama Okky Bisma (30), warga Kramatjati, Jakarta Timur.

"Tim DVI dapat mengidentifikasi salah satu korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182, yaitu atas nama Okky Bisma," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas (Karopenmas Divhumas) Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono, Senin.

Baca juga: Penyerahan Jenazah Okky Bisma, Korban Sriwijaya Air, Tunggu Persetujuan Keluarga

Okky berhasil diidentifikasi berkat pencocokkan antara sidik jari antemortem dan postmortem.

Untuk data antemortem tersebut, tim DVI terbantu oleh sidik jari E-KTP yang didapat dari Dukcapil.

Sementara itu, untuk data postmortem, tim DVI menemukan tangan kanan korban lengkap dengan jarinya.

Adapun nama Okky Bisma ada dalam daftar manifes nomor 4 penumpang Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak.

Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri akan menyerahkan akta kematian Okky Bisma (30) kepada pihak keluarga pada Selasa (12/1/2021).

Baca juga: Kotak Hitam Sriwijaya Air Ditemukan, Dugaan Mesin Pesawat Hidup Sebelum Menyentuh Air dan Tak Meledak

Zudan sekaligus menegaskan, tidak ada persyaratan yang rumit dalam penerbitan akta kematian para korban.

Proses selanjutnya akan ditangani oleh pihak Jasa Raharja.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Baca juga: Hari Keempat Pencarian Sriwijaya Air, FDR Kotak Hitam Ditemukan hingga 139 Kantong Jenazah Dievakuasi

Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri dari enam kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sempat keluar jalur penerbangan, yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40 WIB.

Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.
Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak hingga terjatuh.

(Penulis Nirmala Maulana Achmad | Editor Irfan Maullana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com