Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/01/2021, 08:06 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) mengungkap informasi mengenai dugaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 Sabtu (9/1/2021).

Salah satu informasi diumumkan dalam konferensi pers, Sabtu (9/1/2021) malam kepada awak media bahwa alat emergency locator transmitter (ELT) milik pesawat tersebut tidak memancarkan sinyal bahaya.

"Basarnas ini memiliki local unit transmitter. Bisa menangkap sinyal bahaya baik dari radio yang digunakan oleh pesawat yaitu namanya ELT, maupun input yang digunakan oleh kapal. Biasanya apabila ada crash itu akan memancarkan sinyal bahaya," kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Bambang Suryo Aji, Sabtu malam.

"Namun pada saat kejadian lost contact ini, alat kita ini tidak memancarkan sinyal marabahaya," ujar dia.

Baca juga: Basarnas Serahkan Serpihan Diduga Sriwijaya Air SJ 182 ke DVI

Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan crosscheck dan mendalami alasan mengapa alat tidak memancarkan sinyal bahaya.

Ia menambahkan, biasanya, sinyal dari pesawat maupun kapal laut akan diterima oleh Puskodal Basarnas.

Dari sinyal tersebut, akan diketahui informasi yang dialami oleh pesawat maupun kapal.

"Kalau alat itu memancarkan sinyal, kita cepat tahu, tidak perlu mencari informasi terjadi lost contact atau tidak. Di Puskodal akan memancarkan sinyal. Itu menandakan terjadi crash di pesawat tersebut."

Baca juga: Basarnas Temukan Serpihan yang Diduga Bagian Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Sebelumnya, Basarnas mendapat informasi telah terjadi hilang kontak dengan pesawat tersebut sekitar pukul 14.55 WIB, Sabtu (9/1/2021).

"Kita dapatkan informasi di lapangan bahwa ditemukan beberapa serpihan yang dicurigai bagian dari pesawat Sriwijaya. Kita masih belum bisa memastikan," ujar Suryo saat memberikan keterangan, dikutip dari tayangan Kompas TV, Sabtu.

Suryo menuturkan, pesawat Sriwijaya Air hilang kontak saat berada di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

Menurut dia, serpihan yang diduga berasal dari pesawat Sriwijaya sudah berada di kapal milik Basarnas.

"Barang-barang tersebut sudah ada di kapal kita dan kita akan tarik, rencana kami malam ini buka posko di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2," kata Suryo.

Baca juga: Basarnas: Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Hilang Kontak di Antara Pulau Laki dan Pulau Lancang

Diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (09/1/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB.

Pesawat itu mengangkut penumpang sebanyak 56 penumpang, terdiri dari 46 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Kumpulkan Menteri Bahas Stunting, Ungkap Prevalensinya Hanya Turun 0,1 Persen

Wapres Kumpulkan Menteri Bahas Stunting, Ungkap Prevalensinya Hanya Turun 0,1 Persen

Nasional
Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Nasional
Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Nasional
KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

Nasional
Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Nasional
SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

Nasional
Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Nasional
Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Nasional
Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Nasional
TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Nasional
Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Nasional
Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Nasional
TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

Nasional
KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com