Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Retno: RI Terus Perjuangkan Isu Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan

Kompas.com - 04/01/2021, 19:49 WIB
Tsarina Maharani,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pemberdayaan dan perlindungan perempuan terus menjadi isu yang diarusutamakan pemerintah dalam praktik politik luar negeri Indonesia.

Menurut Retno, meski kesempatan perempuan untuk berkiprah di berbagai bidang kini kian luas, tetapi masih ada diskriminasi yang harus dihadapi perempuan.

"Di semua diskusi internasional, kita letakkan isu perlindungan terhadap perempuan dan pemberdayaan perempuan secara bersama," kata Retno dalam webinar 'Perempuan Berdaya Indonesia Maju' yang digelar Kaukus Perempuan Parlemen, Senin (4/1/2021).

Baca juga: Menteri PPPA Minta Parpol Berperan Putus Rantai Kekerasan Perempuan dan Anak

Salah satu upaya yang dilakukan Kemenlu yaitu menginisiasi gerakan pemberdayaan perempuan dalam isu perdamaian. Menurut Retno, partisipasi perempuan dalam proses perdamaian dunia masih relatif rendah.

Jumlah perempuan Indonesia yang berperan dalam misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sendiri hanya sekitar 5 persen atau 163 dari 2.228 orang.

Akhirnya, Indonesia menginisasi lahirnya Resolusi 2538 (2020) mengenai personel perempuan dalam misi pemeliharaan perdamaian PBB.

"Resolusi ini memiliki makna yang sangat penting, karena akan mendorong terciptanya kondisi kondusif bagi perempuan dalam misi PBB dan menunjukkan keberpihakan kita untuk meningkatkan jumlah penjaga perdamaian perempuan di misi-misi PBB," ujar Retno.

Selain itu, Indonesia juga membentuk jaringan atau network perempuan penjaga pemelihara perdamaian.

Retno mengatakan jaringan ini merupakan wadah bagi para perempuan berbagi pengalaman, sekaligus mendorong lebih banyak negosiator perempuan yang terlibat dalam proses perdamaian.

"Di Afghanistan kita membentuk Afghanistan Indonesia Women Solidarity Network pada 1 Maret 2020," kata dia.

"Di ASEAN, Indonesia menginisiasi dibentuknya Southeast Asian Network of Women Peace Negosiators and Mediators," tambah Retno.

Baca juga: Sri Mulyani: Pemulihan Ekonomi Nasional Targetkan Peran Perempuan

Ia pun mengatakan masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan Indonesia untuk melindungi perempuan dan anak akibat konflik yang terjadi di dunia.

Apalagi, masa pandemi ini berpotensi menimbulkan kerentanan baru terhadap terciptanya perdamaian yang berkelanjutan.

"Tantangan ini menyebabkan tantangan lebih besar terhadap perempuan, tak hanya di Indonesia juga dunia," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com