KOMPAS.com - Warga di sekitar kaki Gunung Beser, Sukabumi, Jawa Barat, mulai mengungsi karena bencana tanah bergerak.
Menurut salah satu warga, Aef (50), kondisi bencana tanah bergerak di Dusun Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, semakin mengkhawatirkan.
Keluarga dan dirniya bahkan setiap sore terpaksa mengungsi ke bangunan sekolah terdekat.
"Kami takut juga. Karena di dekat rumah ada retakan-retakan baru," kata Aef yang rumahnya berada di kemiringan.
Baca juga: Warga Kaki Gunung Beser Nyalindung Sukabumi Dihantui Bencana Tanah Bergerak
Sementara itu, menurut Ketua RW setempat Oom Supriatna, bencana tersebut sudah terjadi selama tiga pekan terakhir.
"Ada 20 rumah yang terdampak bencana tanah bergerak ini," ungkap Ketua RW setempat, Oom Supriatna kepada Kompas.com di Kampung Ciherang, Minggu (3/1/2020).
Menurut salah satu warga terdampak, Dede (37), keluarganya memilih mengungsi karena rumahnya rusak parah. Dirinya takut sewaktu-waktu rumahnya tersebut akan ambruk.
"Sementara kami mengungsi ke rumah adik, kalau di sini terus takut ambruk," ungkap dia sambil menunjukkan dinding dan lantai yang retak-retak.
Baca juga: BNPB: 42.000 Rumah Lebih Rusak Akibat Bencana Alam Selama 2020