Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daerah Terapkan PSBB Transisi, Satgas Covid-19: Masyarakat Tetap Berpedoman pada 3M

Kompas.com - 14/11/2020, 14:24 WIB
Tim Konten,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kembali diberlakukannya masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai daerah, bukan menjadi jaminan daerah tersebut telah seratus persen terbebas dari risiko Covid-19.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyatakan, PSBB transisi diterapkan berkat adanya perkembangan positif dalam penanganan Covid-19 di daerah tersebut.

"PSBB transisi didasarkan pada perkembangan penanganan yang sudah lebih baik, tercermin dari menurunnya kasus positif, meningkatnya angka kesembuhan dan angka kematian yang dapat ditekan," ujar Wiku, seperti dimuat covid19.go.id, Kamis (12/11/2020).

Meski begitu, ia mengatakan bahwa protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan masyarakat. Terutama melalui penerapan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan guna memutus rantai penyebaran virus.

Baca juga: Satgas: Senjata Utama Memutus Penularan Covid-19 adalah Maksimalkan 3M

"Tahap PSBB transisi masyarakat tetap harus berpedoman pada 3M serta ketentuan lainnya bertujuan memutus mata rantai penularan," lanjut Wiku melalui keterangan pers yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (12/11/2020).

Satgas Covid-19, lanjut Wiku, mengimbau pemerintah daerah untuk mempertimbangkan kembali pembukaan beberapa sektor yang dapat menimbulkan kerumunan.

"Oleh karena itu, tahapan prinsip pembukaan sektor berdasarkan Covid-19 ini, perlu sangat hati-hati serta terus dievaluasi keadaannya di lapangan," jelas Wiku.

Lebih lanjut, ia mengatakan, Satgas Covid-19 turut mengimbau masyarakat untuk tidak berkerumun dan menghindari kerumunan.

Baca juga: 39 Persen Kasus Covid-19 dari Klaster Keluarga, Anies: Jangan Longgarkan 3M Saat Bersama Orang Dekat

 

Ini karena ketika berkerumunan protokol kesehatan akan sulit dilakukan, terutama jika tidak menggunakan masker. Potensi penularan sangat mungkin terjadi.

Untuk itu, Wiku kembali berpesan agar masyarakat tidak lupa menerapkan protokol 3M dalam kehidupan sehari-hari, guna mencegah tertular atau menularkan virus Covid-19.

Apalagi grafik penularan masih tergolong tinggi di berbagai daerah, serta masih banyak masyarakat yang abai dan tidak menerapkan protokol kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com