JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mendorong kemitraan antara ASEAN dan Australia untuk menjaga stabilitas, perdamaian, dan kesejahteraan kawasan. Hal itu ia ungkapkan dalam pertemuan KTT dua tahunan ke-2 ASEAN-Australia secara virtual, Sabtu (14/11/2020).
"Di masa sulit ini, kerja sama adalah satu-satunya jalan yang harus kita tempuh. Saya yakin kemitraan ASEAN dan Australia dapat menjadi penyangga utama paradigma kerja sama dan kolaborasi bagi stabilitas, perdamaian, dan kesejahteraan di kawasan," kata Jokowi dikutip dari siaran pers, Sabtu.
Baca juga: Jokowi Ucapkan Selamat ke Jacinda Ardern dan Dorong Penguatan Kemitraan ASEAN-Selandia Baru
Dalam acara tersebut, Jokowi mengangkat dua isu utama. Isu pertama adalah memperkuat upaya integrasi ekonomi kedua pihak.
Jokowi berharap, implementasi Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) yang akan diteken pada Minggu (15/11/2020) dapat menjadi katalis pemulihan ekonomi di kawasan.
Jokowi juga memandang ASEAN-Australia perlu memperkuat komitmen untuk meningkatkan perjanjian perdagangan bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru.
Baca juga: Menlu: ASEAN Kumpulkan Rp 141 Miliar untuk Darurat Penanganan Covid-19
Hal itu dilakukan melalui peningkatan kelancaran lalu lintas barang, penguatan rantai pasokan global dengan memanfaatkan ASEAN sebagai basis produksi yang kompetitif, pengembangan kerja sama industri 4.0 dan ekonomi digital, serta peningkatan interaksi antara pelaku usaha ASEAN dan Australia.
Kedua, Jokowi mendorong terciptanya stabilitas dan keamanan di kawasan sebagai fondasi bagi pemulihan ekonomi pascapandemi.
"Penghormatan terhadap hukum internasional, termasuk UNCLOS 1982, adalah kunci. Pesan ini perlu terus kita gaungkan ke dunia," ujar Jokowi.
Baca juga: Jokowi Harap ASEAN Travel Corridor Diimplementasikan Awal Tahun 2021
Sabtu ini, Jokowi dijadwalkan mengikuti sejumlah KTT ASEAN dengan negara-negara mitra secara virtual.
Setelah menghadiri pertemuan KTT ASEAN-Selandia Baru dan KTT dua tahunan ke-2 ASEAN-Australia dan KTT ke-23 ASEAN Plus Three (APT), Jokowi akan mengikuti Pertemuan Pemimpin APT dengan Perwakilan East Asia Business Council (EABC).
Kemudian, Presiden akan menghadiri upacara peluncuran ASEAN Smart Logistics Network (ASLN) with First Project Vihn Phuc ICD Logistics Center (SuperPort). Selanjutnya, Jokowi akan menghadiri KTT ke-15 Asia Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.