Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDI: Kegiatan di Puskesmas dan Posyandu Menurun, Masyarakat Khawatir Tertular Covid-19

Kompas.com - 01/10/2020, 12:06 WIB
Sania Mashabi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih mengatakan, kegiatan di puskesmas dan posyandu menurun akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Menurut dia, saat ini masyarakat masih banyak yang khawatir untuk datang dan mengakses layanan kesehatan ke puskesmas dan posyandu.

Hal itu dikatakan Daeng dalam konferensi pers bertajuk 'Dampak Pandemi Covid-19, Cakupan Imunisasi, dan Kualitas Pangan Balita Rendah, Selamatkan 25 Juta Anak Indonesia', Kamis (1/9/2020).

"Memang sudah banyak laporan dari kawan-kawan di daerah kegiatan-kegiatan posyandu, kegiatan puskesmas itu menurun," kata Daeng.

Baca juga: Total 13 Pegawai Puskesmas Denpasar Timur Positif Covid-19, Pelayanan Kesehatan Ditutup

"Karena banyak masyarakat yang khawatir datang ke puskesmas, yang khawatir datang ke posyandu. Khawatir tertular (Covid-19)," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Daeng, perlu ada upaya dari pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut agar tidak terus berlanjut.

Ia menilai perlu strategi khusus dari pemerintah agar pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan posyandu.

"Kami tidak tau strategi apa yang sudah dilakukan pemerintah. Dalam rangka penguatan kesehatan masyarakat khususnya pelayanan di puskesmas dan posyandu di tengah pandemi," ungkapnya.

Baca juga: Berkaca dari Kasus Kematian Nakes di Puskesmas, Benarkah Penularan Corona Mulai Merata?

Daeng khawatir jika masalah ini tidak diatasi, makan akan berdampak buruk bagi kondisi kesehatan masyarakat di masa mendatang.

"Kalau ini tidak kita pecahkan bersama kami sangat khawatir covid-nya terus meningkat, kemudian kebutuhan-kebutuhan pelayanan masyarakat, indikator-indikator SPM (standar pelayanan minimal), stunting di puskesmas di semua daerah itu juga akan buruk," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com