Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Daerah Diminta Rancang SOP Perlindungan Dokter dan Tenaga Kesehatan

Kompas.com - 11/08/2020, 06:04 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meminta kepala daerah merancang prosedur standar operasi atau standard operating procedure (SOP) tentang perlindungan dokter, perawat, dan tenaga kesehatan.

SOP tersebut dibuat untuk melindungi dokter ketika menghadapi penyebaran Covid-19.

"Besar harapan kami, Bapak, Ibu pimpinan di daerah untuk bisa menyusun sebuah SOP tentang perlindungan kepada para dokter," ujar Doni dalam Rapat Koordinasi Pencapaian Target Realisasi APBD 2020 dan Sosialisasi Penggunaan Masker, secara virtual, Senin (10/8/2020).

Baca juga: Kepala BNPB: Covid-19, Ancamannya Nyata, Bak Malaikat Pencabut Nyawa

Doni meminta kepala daerah agar lebih serius memberikan perhatian kepada dokter dengan cara memberikan perlindungan kepada dokter.

Sebab, tak sedikit dokter dan tenaga kesehatan di Indonesia yang telah gugur dalam mengatasi penyebaran virus corona.

Menurut Doni, dalam menghadapi penyebaran Covid-19, dokter menjadi benteng terakhir pertahanan negara di bidang kesehatan.

"Dokter harus kita jadikan benteng terakhir pertahanan negara kita di bidang kesehatan, ujung tombak dari upaya ini adalah masyarakat," katanya.

Baca juga: Masifkan Protokol Kesehatan, BNPB Harap Kepala Daerah Rekrut Orang Berpengaruh

Hingga Senin (10/8/2020), tercatat kasus Covid-19 di Indonesia telah mencapai 127.083 kasus.

Kemudian pasien sembuh sebanyak 82.236, meninggal dunia 5.765 orang, dan suspek 84.139 orang.

Sementara jumlah spesimen terkait Covid-19 sebanyak 15.836 orang dan sebaran virus corona terjadi di 480 kabupaten/kota di 34 provinsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com