JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan bahaya penularan virus corona di sarana pendidikan berbasis asrama.
Jokowi ingin upaya pencegahan di sekolah berbasis asrama menjadi perhatian semua pihak.
"Pesan Bapak Presiden terkait dengan kegiatan pendidikan yang berbasis asrama, ini harus menjadi atensi semua," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo usai rapat dengan Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/7/2020).
Baca juga: Tambah 18 Kasus Positif Covid-19, Ketua Pelaksana Gugus: Solo Tidak Pernah Mencatat Sebanyak Ini
Menurut Doni, kekhawatiran akan penularan virus corona di sekolah berbasis asrama muncul atas kejadian di sejumlah tempat.
Misalnya di Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat di Bandung yang kini menjadi klaster baru Covid-19, setelah ada lebih dari 1.000 orang peserta didik dan staf pengajar yang dinyatakan positif.
Kasus positif Covid-19 juga sebelumnya ditemukan di sejumlah pondok pesantren.
"Ini juga dingatkan kepada semua boarding school termasuk pesantren, untuk hati-hati, sekali lagi hati-hati dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan berbasis asrama," ucap Doni.
Doni menyebut, Presiden menekankan pentingnya memperluas pelacakan dan tes spesimen apabila ditemukan ada satu saja kasus positif di lingkungan asrama.
Pelacakan dan tes tersebut harus dilakukan bukan hanya kepada mereka yang mengalami gejala, namun juga yang tanpa gejala.
"Karena kalau ada satu orang saja yang terpapar maka potensi terpapar yang lain pun sangat tinggi," kata Kepala BNPB ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.