Firli Sebut KPK Sudah Kerja Keras Mencegah Korupsi Sejak Awal Pandemi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyatakan, KPK telah bekerja keras mencegah tindak pidana korupsi di tengah pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Firli dalam merespons pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta lembaga penegak hukum untuk menindak tegas pejabat yang melakukan korupsi.

"Sejak wabah pandemik Covid-19, KPK telah bekerja keras untuk mencegah supaya tidak terjadi korupsi," kata Firli, Selasa (15/6/2020).

Baca juga: Indeks Perilaku Antikorupsi Meningkat, KPK: Ini Hasil Strategi Pencegahan Korupsi

Firli mengatakan, KPK juga telah berkoordinasi dengan LKPP, BPKP, BNPB dan kementerian/lembaga atas program pengadaan abrang dan jasa, bantuan sosial, refocusing anggaran, kartu prakerja dan pemulihan ekonomi nasional.

"KPK juga melakukan monitoring atas pelaksanaan program pemerintan negara," ujar Firli.

Firli menyampaikan, KPK juga sudah membentuk satgas pencegahan yang bertugas melakukan pencegahan, koordinasi, dan monitoring setiap program penanganan Covid-19.

KPK, kata Firli, juga telah membentuk satgas penindakan yang akan tegas menindak perkara korupsi.

"Kami akan tindak tegas secara profesional, akuntabel dan transparan dengan koridor menjamin kepastian hukum keadilan dan HAM," kata Firli.

Baca juga: KPK dan Kemendikbud Isi Libur Sekolah Anak dengan Tayangan Antikorupsi

KPK juga menggunakan pendekatan pendidikan masyarakat untuk menciptakan budaya antikorupsi.

Presiden Joko Widodo mempersilakan penegak hukum untuk menindak tegas pejabat dan aparat pemerintah yang melakukan tindak pidana korupsi.

"Kalau ada yang masih bandel, kalau ada niat untuk korupsi, ada mens rea, maka silakan bapak ibu digigit dengan keras," kata Jokowi kepada dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2020 lewat video conference, Senin (15/6/2020.