Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggulangi Covid-19, Prabowo Bentuk Komponen Pertahanan Negara Bidang Kesehatan

Kompas.com - 04/05/2020, 16:12 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto membentuk sekaligus melepas 293 relawan yang tergabung dalam Komponen pendukung (Komduk) Pertahanan Negara Bidang Kesehatan untuk percepatan dan penanganan Covid-19.

"Relawan komduk tersebut akan ditugaskan di RS Dr Suyoto Pusrehab, Kementerian Pertahanan," ujar Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak dalam keterangan tertulis, Senin (4/5/2020).

Dahnil menjelaskan, kehadiran relawan tersebut merupakan salah satu dukungan Kementerian Pertahanan (Kemhan) terhadap Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Baca juga: Terima 5.000 Alat Rapid Test dari Prabowo, Wali Kota Bekasi: Ini Penyemangat Kami

Dahnil mengklaim animo dan antusiasme masyarakat untuk menjadi relawan komduk tersebut sangat tinggi.

Hingga penutupan pendaftaran pada 19 April 2020, sebanyak 1.768 orang mendaftar lewat online dan 300 orang melalui aplikasi WhatsApp.

"Namun hanya 293 calon relawan yang terpilih," katanya.

Dahnil menjelaskan para relawan tersebut tersebut telah menjalani serangkaian test kesehatan yang meliputi Covid-19 rapid test, medical check-up, dan kredensialing oleh Komite Medik terkait.

Adapun bidang keahlian para relawan tersebut terdiri dari dokter, bidan, perawat, kesehatan masyarakat, nutrisi, analis kesehatan, radiografi, farmasi, dan apoteker.

Baca juga: Saat Menhan Prabowo Serahkan 5.000 Alat Rapid Test untuk Kota Bekasi

Para relawan Komduk Pertahanan Negara Bidang Kesehatan ini juga mendapat bimbingan teknis dan materi bela negara.

Menurutnya, Prabowo juga mengucapkan terima kasih atas kesukarelawanan dan semangat bela negara yang ditunjukkan para anggota komduk tersebut.

"Menhan mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas dedikasi, loyalitas dan kerelaan para anak bangsa tersebut," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com