Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Sebut Situasi di Papua Aman dan Terkendali

Kompas.com - 09/03/2020, 19:28 WIB
Devina Halim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri mengklaim bahwa situasi di Papua terkendali dan aktivitas masyarakat mulai normal kembali.

Hal itu disampaikan Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes (Pol) Asep Adi Saputra ketika ditanya mengenai situasi di Distrik Tembagapura, Papua, pascaaksi teror oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

"Berdasarkan informasi dari Polda Papua, sampai dengan hari ini situasi dalam keadaan terkendali dan aman." ujar Asep di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Senin (9/3/2020).

"Masyarakat juga sudah melaksanakan aktivitas normal sehari-hari. Namun, tingkat kewaspadaan TNI-Polri masih terus ditingkatkan," lanjut dia.

Baca juga: Teror KKB, Sudah 1.582 Warga Tembagapura Mengungsi ke Timika

Menurut Asep, aparat juga telah berusaha mengusir KKB yang terindikasi menduduki kampung di sekitar PT Freeport di Tembagapura.

Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen (Pol) Paulus Waterpauw mengungkapkan indikasi bahwa KKB berusaha memasuki kawasan Freeport.

"Beberapa indikasi bahwa KKB menduduki beberapa kampung di sekitar Freeport sudah dalam tahapan ditiadakan lagi terkait dengan pendudukan tersebut," ujar dia.

Asep mengatakan, tidak ada penambahan personel di daerah tersebut. Total terdapat 5.000 personel yang diturunkan di wilayah Papua.

Diberitakan, jumlah warga Distrik Tembagapura yang diungsikan ke Timika, Kabupaten Mimika, Papua, terus bertambah.

Mereka diungsikan karena beberapa KKB terus berulah di kawasan tersebut.

"Dan hingga hari ini, 917 warga kampung yang berada di Distrik tembagapura telah mengungsi ke Kota Timika," ujar Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, melalui rilis, Senin (9/3/2020).

Baca juga: Teror KKB di Tembagapura, Kapolda: Mereka Todongkan Senjata, Minta Makanan

Warga yang mengungsi berasal dari empat kampung, yakni Kampung Longsoran, kampung Batu Besar, Kampung Kimbeli dan dari Kampung Banti.

Warga di wilayah Tembagapura tersebut minta dievakuasi karena KKB dari berbagai wilayah di pegunungan Papua sudah berada di sekitar kampung, dan menebar teror dengan menembaki pos penjagaan TNI-Polri.

Aksi yang dilakukan KKB ini tentunya membuat warga merasa terancam.

Tak hanya itu, warga juga sudah mulai sulit mendapatkan kebutuhan sembako dan layanan kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com