Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendengar Nama Susi Pudjiastuti, Najwa Shihab Teringat Koboi, Kok Bisa?

Kompas.com - 11/02/2020, 07:24 WIB
Sania Mashabi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jurnalis sekaligus presenter Najwa Shihab menilai mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bagaikan koboi atau penggembala ternak yang biasa menaiki kuda di Amerika Serikat.

Penilaian itu diberikan bukan tanpa alasan. Menurut Najwa, Susi adalah sosok yang selalu berusaha melakukan hal benar, sesuai aturan dengan cara nyentrik.

"(Kenapa Susi dianggap koboi?) koboi, ya terabas sana sini untuk sesuatu yang dia percaya," kata Najwa saat wawancara khusus dengan Kompas.com, Jumat (7/2/2020).

Baca juga: Saat Najwa Shihab Bicara soal Anak Muda dalam Gerakan Peduli Lingkungan

Susi memang memiliki kesan nyentrik sekaligus tegas. Salah satunya tegas dalam menangani kapal ikan asing yang memasuki perairan Indonesia.

Jika ada kapal asing pencuri ikan masuk perairan Indonesia, Susi tak segan-segan menenggelamkan kapal tersebut.

Susi menyatakan dengan tegas bahwa yang dilakukannya merujuk undang-undang dan peraturan yang berlaku.


Baca juga: Najwa Shihab: Mahasiwa Jangan Cuma Ngurusin IPK

Ia juga meminta pengertian kepada para duta besar dari negara-negara yang kapal nelayannya tertangkap mencuri ikan bahwa apa yang dilakukannya sesuai dengan peraturan.

Susi menegaskan, yang ditenggelamkan bukan kapal negara A, B, atau C, tapi kapal pencuri.

Ia juga menilai tidak ada satu negara pun di dunia ini yang mempunyai hak untuk melindungi para pencuri.

Sikap dan penyataan Susi awalnya membuat para duta besar kaget.

Baca juga: Najwa Shihab: Anak Muda Harus Dilibatkan dalam Perumusan Kebijakan Publik

Selain membuat kebijakan penenggelaman kapal pencuri ikan, Susi juga membangun sebuah satuan tugas yang dinamakan Satgas 115.

Satgas ini menghimpun seluruh kekuatan di laut termasuk Angkatan Laut dan menempatkan dirinya sendiri sebagai Komandan Satgas.

Tidak begitu jelas apa penyebabnya, akan tetapi satgas ini ternyata sangat sukses dalam pelaksanaan program kerja mengawasi perairan Indonesia dengan jargon yang sangat populer yaitu 'tenggelamkan kapal pencuri ikan'.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com