Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Zulkifli Hasan, DPW PAN: Jangan Dianggap Kami Berbenturan dengan Amien Rais

Kompas.com - 07/12/2019, 23:15 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPW PAN Sulawesi Barat Hasri Anas berharap tak muncul anggapan di publik bahwa kader PAN melawan Amien Rais karena 30 DPW dan 420 DPD PAN telah menyatakan dukungan kepada Zulkifli Hasan pada Kongres V.

"Kami, ketua-ketua DPW dan ketua DPD, sekali lagi jangan ada image diluar, kami berbenturan dengan pendiri partai, Pak Amien Rais. Kita sangat menghormati beliau," ujar Hasri di Jakarta, Sabtu (7/12/2019).

Hasri menyatakan, dukungan tersebut tetap membuat posisi pendiri PAN itu sebagai tokoh sentral di mata partai.

Sebaliknya, dia berharap, nantinya Amien dapat memposisikan dirinya sebagai tokoh yang berdiri di samping semua calon ketua umum.

"Jadi siapa pun yang menjadi ketua umum PAN, beliau tetap menjadi tokoh sentral di PAN," kata Hasri.

"Sehingga, buat kami sekali lagi, kami berharap kader PAN tidak ada yang memberikan masukan yang tidak produktif kepada pendiri partai kita, siapapun ketua umum PAN, beliau tetap menjadi tokoh sentral," tegas dia.

Baca juga: Amien Rais Geram Ada Teriakan Lanjutkan di Rakernas V PAN

Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais merasa geram dengan sejumlah kader yang meneriakan kata "Lanjutkan!" dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PAN di Hotel Millennium, Tanah Abang, Jakarta, Sabtu.

Pantauan Kompas.com, ketika Amien Rais diberi kesempatan untuk menyampaikan pidato sambutan, suara teriakan "Lanjutkan!" beberapa kali bergema di dalam ruangan Rakernas V PAN.

Teriakan itu ditujukan untuk Zulkifli Hasan yang akan kembali maju sebagai calon ketua umum PAN.

Amien pun menyinggung teriakan sejumlah kader tersebut. Ia menilai, teriakan "Lanjutkan!" itu sudah seperti penyelenggaraan Kongres PAN.

Padahal, pemilihan ketua umum tidak dilakukan dalam rakernas ini.

"Saudaraku, tadi ada teriakan 'Lanjutkan! Lanjutkan!' sudah seperti kongres ya. Kalau hasil akhir yang tahu hanya Allah SWT," ucap Amien Rais.

"Boleh Anda lanjutkan atau tidak lanjutkan, satu periode, saya hanya tersenyum karena sudah ada di Lauhul Mahfudz siapa yang akan jadi ketua umum kita nanti," ujar pendiri PAN ini.

Awalnya, Amien Rais menyampaikan pujiannya pada tarian dari Papua yang membuka acara Rakernas V.

Menurut dia, tarian itu bukan kebetulan, tetapi memperlihatkan PAN terbuka pada berbagai perbedaan, serta sebagai bukti keberhasilan PAN mengamankan dua kursi DPR dari Papua.

"Kita bangsa Bhinneka Tunggal Ika, majemuk, dan kita telah membuktikan kita dapat dua wakil DPR dari Papua," ujarnya.

Baca juga: Soal Dukungan Dini ke Zulkifli Hasan, DPW PAN Sulut Yakin Amien Rais Bisa Terima

Setelah itu, Amien membacakan doa penutup pidatonya. Lalu, teriakan-teriakan sejumlah kader semakin bergema. Amien pun meminta, kader-kader tidak meneriakkan kata "Lanjutkan".

"Maaf tidak ada yel, lanjutkan belum tentu ya," kata Amien.

"Jangan mendahului takdir ya. Anda jangan sorak-sorai seperti itu, tidak layak. ini bukan partai kampungan," ujar mantan ketua umum PAN ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

Nasional
CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com