JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) menanggapi kenaikan harga bawang merah.
Menurutnya, tingginya harga bawang saat ini merupakan fenomena biasa karena ketiadaan pedagang yang menjual barang tersebut.
Zulkifli yakin dalam sepekan ke depan harga bawang sudah berangsur normal.
"Itu alamiah saja karena tidak ada yang dagang, itu saja. Seminggu lagi sudah normal, yang jualan buka lagi," ujar Zulkifli di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2024).
Baca juga: Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen
"Persoalan waktu. Kan Lebaran orang enggak dagang, itu pasar-pasar tradisional sepi, harga naik karena yang jual enggak ada," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, harga bawang merah di sejumlah daerah dilaporkan mengalami kenaikan.
Baca juga: Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg
Misalnya saja di Semarang harga bawang merah mencapai Rp 70.000 per kilogram. Kondisi serupa juga terjadi di Aceh.
Sementara itu, harga bawang merah di Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur tembus hingga Rp 80.000 per kilogram.
Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) menyebut, kenaikan harga bawang merah bahkan telah terjadi secara nasional sejak H-10 Lebaran dan sempat tembus Rp 70.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 17.000 per kilogram.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.