Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin: Kebencian ke Negara dan Golongan Lain Bukan Sifat Islam

Kompas.com - 27/11/2019, 14:58 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan, Islam merupakan agama yang penuh cinta dan damai.

Oleh karena itu, menurut Ma'ruf, Islam tidak mungkin mendorong sifat kebencian kepada golongan manapun, termasuk kepada negara dan pemerintah.

"Karena itu, jika ada sikap yang mendorong kebencian, baik itu kepada negara, pemerintah atau golongan lain, maka sesungguhnya itu bukan sifat Islam," ujar Ma'ruf saat membuka Dies Natalis ke-39 Universitas Islam Malang di Kampus Unisma, Jawa Timur, Rabu (27/11/2019).

Baca juga: Wapres Sebut Banyak Sekolah yang Gunakan Ajaran Radikalisme

Ma'ruf juga menyoroti radikalisme yang berkembang di Indonesia.

Menurut dia, ideologi radikalisme mendompleng banyak unsur di dalam kehidupan. Salah satunya yakni radikalisme berdalih agama atau supremasi kelompok etnis tertentu.

Sekalipun banyak dalih yang digunakan untuk menjustifikasi radikalisme, Wapres Ma'ruf menilai, radikalisme agama termasuk yang paling sering digunakan.

Ia menambahkan, saat ini umat Islam harus menyadari bahwa Islam digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mencapai tujuan. Salah satunya dengan menggunakan cara-cara kekerasan.

Baca juga: Tiga Wujud Radikalisme Menurut Mahfud MD dan Cara Deradikalisasi

Ma'ruf pun meminta seluruh umat Islam Indonesia memerangi radikalisme untuk mengembalikan ajaran Islam yang penuh dengan kedamaian.

Ia meminta umat Islam tidak boleh tinggal diam apabila simbol-simbol Islam digunakan untuk menyampaikan ajaran radikalisme yang mentoleransi kekerasan.

"Upaya menangkal radikalisme ini sangatlah penting. Karena radikalisme merupakan akar permasalahan utama dari terorisme," lanjut mantan Rais Aam PBNU itu. 

 

Kompas TV Mengawali pertandingan pertama grup B Sea Games 2019 di Filipina, pasukan garuda muda berhadapan dengan juara bertahan Thailand.<br /> <br /> Tak perlu waktu lama bagi anak asuh Indra Sjafri ini untuk membobol gawang tim gajah perang. Gol pertama timnas dilesakkan oleh penyerang Egy Maulana Fikri pada menit ke-3.<br /> <br /> Gol kedua Indonesia baru datang kembali di menit-menit akhir pertandingan melalui sepakan Osvaldo Hay. Skor 2-0 untuk Indonesia bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.<br /> <br /> Bukan hanya kemenangan Indonesia yang menjadi perbincangan warganet. Selain didukung oleh warga Indonesia yang menetap di Filipina, kemarin timnas juga mendapat dukungan dari aktris pemain film dewasa, Maria Ozawa. Dalam akun instagram pribadinya, Maria yang merupakan warga negara Jepang ini bahkan menggunakan jersey timnas Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com