Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Guru Ngaji Tak Perlu Disertifikasi untuk Cegah Terorisme

Kompas.com - 15/11/2019, 16:48 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, guru ngaji tak perlu disertifikasi dalam rangka mencegah penyebaran radikalisme.

Ia menanggapi soal guru ngaji dari pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan yang jadi buron polisi.

"Apakah perlu sertifikasi guru ngaji? Saya kira belum. Kita belum memikirkan pentingnya sertifikasi guru ngaji itu ya," ujar Ma'ruf di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (15/11/2019).

Ma'ruf mengatakan, pencegahan penyebaran terorisme melalui guru ngaji memang penting. Namun, tidak perlu sampai menyertifikasi guru ngaji.

Baca juga: Menhub Kumpulkan Semua Pengelola Transportasi Online Terkait Bom di Medan

Ia mengatakan, hal yang terpenting, pemerintah melalui pembinaan kepada para pemuka agama menekankan pentingya pengajaran agama yang moderat dan toleran.

"Jangan sampai ada guru ngaji yang mengajarkan paham radikal, itu intinya. Bukan pada sertifikasinya. Bahwa guru ngaji ini harus mengajarkan ajaran-ajaran yang moderat, ajaran yang wasathiyah," ucap Ketua Umum MUI itu.

Pasca-bom bunuh diri di Mako Polrestabes Medan pada Rabu (13/11/2019), lima rumah digeledah polisi.

Satu rumah di Jalan Jangka, tiga rumah di Marelan, dan satu rumah di Belawan. Saat ini, polisi mengejar guru ngaji RMN, terduga pelaku bom bunuh diri. 

"Kami juga menggeledah yang selama ini diduga memberikan pengajian pada si pelaku, yang diduga sebagai imamnya. Masih dalam pengejaran, namun kami sudah bisa mengantongi identitasnya yang diduga imam," kata Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Mardiaz Kusin.

Hanya saja, Mardiaz enggan menyebut identitas pimpinan pengajian itu. Dia menyebut, petugas masih bekerja keras untuk mengusut kasus ini.

Baca juga: Fakta Istri Bomber Medan, dari Peran hingga Rencana Meneror Bali...

Hingga kini, pihaknya telah melakukan penggeledahan pada beberapa tempat di Kota Medan.

Lokasi pertama yakni di rumah terduga pelaku RMN dan di rumah sosok yang diduga sebagai guru ngaji pelaku.

"Kami juga sudah memintai keterangan dari sosok-sosok yang kami duga memiliki kaitan dengan pelaku dalam melakukan aksi bom tersebut," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com