Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana: Tak Mungkin Lah Presiden Beri Instruksi Agar Aparat Represif

Kompas.com - 25/09/2019, 13:40 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Adita Irawati menegaskan, Presiden meminta aparat kepolisian untuk mengawal aksi demonstrasi mahasiswa berbagai daerah agar berjalan tertib dan damai.

Ia memastikan tak ada instruksi dari Presiden Jokowi agar bertindak represif kepada demonstran.

Hal ini disampaikan Adita menanggapi kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian kepada para pengunjuk rasa yang menyampaikan aspirasinya pada Selasa (24/9/2019) kemarin.

"Tidak mungkin lah Presiden memberikan instruksi itu (agar aparat represif). Tidak mungkin lah," kata Adita saat dihubungi, Rabu (25/9/2019).

Baca juga: Cara Polisi Tangani Demonstran Hanya Akan Mengundang Kemarahan

Pada Senin (23/9/2019) lalu, Presiden Jokowi sempat mengumpulkan jajarannya di bidang keamanan. Hadir Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, dan Kepala BIN Budi Gunawan.

Ada juga Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono, dan Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang ikut serta dalam rapat itu mengakui bahwa rapat tersebut juga membahas aksi unjuk rasa mahasiswa.

Baca juga: Ini Alasan Polisi Tembakkan Gas Air Mata Saat Demo Mahasiswa di DPR

Menurut Moeldoko, Presiden menginstruksikan aparat menangani aksi unjuk rasa dengan langkah-langkah proporsional.

"Ya sudah (diinstruksikan). Tadi sudah, kebetulan ada Kapolda dan Pangdam jaya semuanya diperintahkan untuk melakukan langkah langkah yang proporsional," kata Moeldoko Senin lalu.

Namun yang terjadi pada aksi unjuk rasa menolak RKUHP dan UU KPK tak sesuai instruksi Jokowi.

Demo yang dilakukan oleh aliansi mahasiswa dan masyarakat sipil di berbagai daerah pada Senin dan Selasa kemarin berujung ricuh dengan aparat keamanan.

Baca juga: 94 Orang yang Terlibat Demo di DPR Diamankan Polisi

Catatan kompas.com hingga Rabu (25//9/2019) dini hari, setidaknya 232 orang menjadi korban dari aksi demonstrasi yang berlangsung di berbagai daerah, mulai dari Jakarta, Bandung, Sumatera Selatan hingga Sulawesi Selatan. Tiga orang diantaranya dalam kondisi kritis.

Salah satu peristiwa pengeroyokan oleh aparat disaksikan langsung oleh reporter Kompas.com, di pintu samping Jakarta Convention Center (JCC), Selasa malam.

Seorang pria yang bertelanjang dada dikerumuni belasan peronel kepolisian berpakaian hitam lengkap dengan helm dan tameng di tangan mereka.

Baca juga: Polisi Keroyok Demonstran di JCC, Korban Lemas tapi Terus Diinjak

Pria itu tersungkur, meringkuk tak berdaya. Polisi terus menginjaknya tanpa ampun sambil berteriak memakinya dibendung.

Tampak beberapa personel polisi yang berusaha menahan amuk rekannya itu, namun amarah tak bisa dibendung.

Pukulan juga injakan ke bagian dada dan muka terus didapat pria yang tak diketahui identitasnya tersebut.

Sementara itu Presiden Jokowi sampai Rabu (25/9/2019) siang ini belum buka suara soal kekerasan yang dilakukan aparat.

Kompas TV Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemui para pengunjuk rasa di Semarang, Jawa tengah. Ganjar mengatakan bahwa aspirasi para mahasiswa ini baik. Ganjar juga mengatakan bahwa dirinya ingin berdialog dengan perwakilan pen-demo. Menganai pagar yang rusak akibat demonstran, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa itu adalah resiko unjuk rasa. Namun, ia tetap mengapresiasi mahasiswa yang melakukan unjuk rasa karena tetap berdemo dengan etika yang baik. #DemoMahasiswa #GanjarPranowo #JawaTengah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com